Sabtu, 30 Agustus 2008

LCD TV ACER : `State of The Art` Teknologi TV Masa Kini

Berapa lama waktu anda habiskan dalam sehari untuk bekerja, menonton TV, dan berkumpul dengan keluarga? Anda tentu membutuhkan alokasi waktu dan tempat tersendiri untuk menyalurkan semua aktivitas tersebut. Bahkan tak jarang mengorbankan salah satu diantaranya karena keterbatasan ruang dan waktu.

Kini hal seperti itu tidak akan terjadi lagi pada Anda, karena sudah ada perangkat digital yang bisa membuat Anda bekerja, bermain, menonton TV, dan berkumpul bersama keluarga dilakukan pada saat dan tempat yang sama. Semua itu berkat temuan spektakuler yang menggabungkan perangkat audio-visual berdefinisi tinggi dan teknologi informasi dalam bentuk LCD TV yang diproduksi oleh Acer.

Dengan konvergensi teknologi audio-visual-IT yang dibenamkan pada LCD TV Acer diharapkan Anda akan bisa mendapatkan pengalaman maksimal dalam menikmati hiburan dan multimedia dalam satu paket teknologi pertelevisian terkini.

Ini merupakan pertaruhan bagi Acer yang sebelumnya dikenal sebagai vendor PC dan notebook terkemuka di Indonesia, berani meluncurkan High Definition LCD TV [HDTV] dengan teknologi Multimedia Interface [HDMI] untuk pertama kalinya.

“Sebagai produsen PC dan notebook terkemuka di dunia selama 30 tahun, Acer memutuskan untuk membawa pengalaman dan keahlian dalam mengembangkan teknologi mutahir yang mudah digunakan dan dapat diandalkan ke inovasi terbaru kami, High Definition Acer LCD TV yang multifungsi,” kata Jason Lim, Country Manager Acer Indonesia disela-sela peluncuran LCD TV Acer di Jakarta baru-baru ini.

Lebih lanjut Jason mengatakan,"Melalui peluncuran LCD TV yang kaya fitur ini, Acer melanjutkan komitmen dalam menyediakan teknologi yang inovatif, berkualitas tinggi, namun tetap terjangkau oleh konsumen."

DESAIN & FITUR TEKNOLOGI-NYA DAHSYAT

Sebelum lebih jauh membicarakan fitur dan teknologi, tampilan fisik layak dikomentari. LCD TV Acer memiliki tampilan fisik yang berbeda dengan LCD TV lainnya. Didesain dengan konsep klasik modern dan dua speaker berkekuatan 10Watt yang terintegrasi pada bagian dasarnya, membuat LCD TV Acer dapat diandalkan dalam memberikan sentuhan artistik pada dekorasi ruangan. Bentuknya yang slim dan kompak dapat diletakkan dimana saja, didalam kabinet, diatas tempat tidur dan meja ruang tamu.

Hal ini dibenarkan oleh Senior Manager Product Marketing Department Head Acer Indonesia, Daniel Rustandi. "Selain memiliki komitmen dalam menyediakan solusi teknologi yang dapat diandalkan, Acer juga memperhatikan desain produknya. Hal ini terbukti dengan beberapa penghargaan desain bergengsi yang telah kami menangkan untuk notebook dan monitor LCD, termasuk Red Dot Award untuk desain produk dan IF Design Award untuk desain industri," jelas Daniel.

“Tidak perlu diragukan lagi bahwa LCD TV ini juga didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan penambahan teknologi yang penuh gaya dalam rumah mereka dengan fitur-fitur yang mudah digunakan,” tambah Daniel.

Keunggulan desain LCD TV Acer ini juga menarik perhatian para pemerhati desain interior yang mengakui bahwa desain LCD TV yang penuh gaya ini melengkapi interior rumahnya.

LCD TV Acer menggunakan teknologi yang hampir sama dengan LCD Monitor pada PC dan notebooknya yang kini menduduki peringkat pertama di Indonesia menurut IDC [International Data Corporation] Asia Pasific Quarterly PC Monitor tracker Q3 2006. Bedanya panel spec resolution 1366x768 pada LCD TV Acer dirancang dengan dukungan teknologi tayangan tertinggi di dunia [HDTV]. Dengan dynamic contras hingga 1200:1 dan brightness 500 nits.

Selain itu LCD TV yang multifungsi ini dilengkapi dengan teknologi High Definition Multimedia Interface [HDMI], untuk memastikan pemutaran ulang yang sempurna dari sumber-sumber rekam digital berdefinisi tinggi seperti [DVD Camcorder, HD Camcorder dll]. Termasuk juga dukungan konektifitas mumpuni pada PC atau Notebook.

Tak hanya itu untuk memperkaya pengalaman pengguna dalam menggunakan fungsi-fungsi audio, Video, dan teknologi informasi LCD TV ini membenamkan Acer dengan Empowering Technology `one touch button`. Dengan akses ini fitur-fitur canggih Acer LCD TV dapat dioperasikan dengan sangat mudah.

Hanya dengan menekan satu tombol di remote control Anda dapat langsung memilih mode tampilan pada layar LCD TV Acer diantaranya dengan pilihan mode; standar, movie, sport, games, dan concert. Selain itu Anda dapat menikmati paduan istimewa dan sempurna dari kinerja audio dan video tanpa harus memikirkan penyesuaian setting yang rumit dan memusingkan kepala.

Soal kualitas gambar tidak diragukan lagi bahwa Anda dapat menikmati film maupun program acara favorit Anda dengan warna yang akurat dan kejernihan tingkat tinggi. Semua ini bisa terjadi berkat adanya Acer Color Technologi.

Kekuatan dahsyat visual dan konektifitas LCD TV Acer akan semakin lengkap dengan fungsi audio Dolby Digital yang dapat memberikan pengalaman hiburan sekaliber bioskop di rumah Anda. LCD TV Acer akan menjadi perangkat hometheater sempurna bagi Anda.

PENGALAMAN KOMPUTERISASI BERKINERJA TINGGI

Jeremy Thomas, sebagai salah satu pengguna LCD TV Acer, mengatakan, “LCD TV Acer yang kami gunakan di dalam rumah sangat cocok dan dapat mengakomodasikan kebutuhan semua orang; anak-anak saya dapat menyambungkannya ke TV untuk bermain game dan menonton TV, istri saya dapat menonton film-film favoritnya dengan kualitas gambar dan warna yang sangat realistis dan saya juga dapat menyambungkannya ke komputer saya untuk bekerja”.

Jeremy juga menambahkan bahwa LCD TV ACER telah mengubah persepsinya tentang sebuah televisi yang selama ini hanya menjadi media informasi satu arah. Kini dengan Acer LCD TV, ia dapat melakukan satu aktivitas terpadu antara bisnis, hiburan, dan multimedia, secara lengkap .

"Saya bisa melakukan teleconference secara live dengan rekan bisnis saya meskipun saya tidak berada ditempat meeting dan hal itu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan LCD TV Accer," kata Jeremy Thomas pada rileks.com

Selain itu sebagai perangkat multimedia LCD TV ACER juga bisa digunakan sebagai layar untuk presentasi dari PC maupun notebook. "Kalau saya ingin presentasi bisnis tinggal colokkan saja notebook ke TV. Dengan kapasitas screen yang luas maka LCD TV Acer sudah berubah menjadi pengganti proyektor konvensional," tandas Jeremy Thomas mantap.

Senada dengan Jeremy, Sang istri tercinta, Ina Thomas yang selalu dekat dengan anak-anak mengakui bahwa LCD TV Accer sangat bersahabat dengan keluarga mereka. Fasilitas dan kecanggihan LCD TV Acer sangat mendukung untuk keperluan entertainment dan membuat hubungan diantara mereka makin hangat dan akrab .

"Saya biasa bermain game dengan anak-anak. Kecanggihan dan kejernihan layar TV LCD Acer membuat kami nyaman dalam bermain game. Resolusinya sangat tinggi. Tak hanya itu, ketika kami sedang menonton acara di televisi biasanya suka berebut remote control untuk saling mempertahankan acara favoritnya, kini tidak lagi, LCD TV Acer bisa di split menjadi bagian-bagian yang menyiarkan acara favorit masing-masing. Ini merupakan terobosan gaya hidup baru dalam menggunakan televisi," tutur Ina Thomas pada rileks.com

TYPE, UKURAN & HARGA

Acer LCD TV tersedia dalam ukuran 42",37",32", dan 27" dengan market price mulai dari Rp7,9 Juta.

Type AT4220B: Memiliki dimensi screen 42", sangat cocok bagi mereka yang memiliki ruang keluarga cukup luas. Ukurannya yang besar dan ramping memberikan kepuasan maksimal dalam menikmati hiburan TV. Selain menghemat ruang, desain LCD TV Acer AT4220B makin menambah estetika ruangan menjadi tampak lebih elegan dan modern.

Type AT3720B: Dengan bentuk yang lebih kecil dan ramping tidak masalah bagi mereka yang ingin meletakkannya didalam lemari cabinet. Dilengkapi speaker terintegrasi, seri ini semakin menambah kecantikan decorasi interior rumah Anda.

Seri AT3220B: Tipe ini sangat cocok bagi Anda yang tinggal dirumah kecil atau apartemen terutama bagi mereka yang menginginkan ukuran TV yang sesuai dengan ruangan tempat untuk bersantai.

Type AT2720B: Memiliki desain ramping dengan speaker terintegrasi pada bagian dasarnya, cocok untuk ditempatkan diatas rak TV bagi yang memiliki rumah kecil atau apartemen.

ACER COLOR TECHNOLOGY:
Gamma Correction: Fitur ini secara otomatis akan mengkoreksi tampilan warna, ketajaman dan kontras tergantung pada bagian mana pada gambar yang kita inginkan. fitur dinamik ini mampu mengembangkan kedalaman dan detail tampilan layar pada tipe tayangan seperti sport, cinema ataupun nature tanpa perlu lebih dulu melakukan berbagai setting yang merepotkan.

Progresive Scan: Fitur ini dapat meningkatkan resolusi vertikal dimana akan membuat kualitas dan kejernihan gambar makin prima. Teknologi ini sudah menggunakan penghitungan pixel yang lebih tinggi daripada teknologi sebelumnya [Interlaced Scan], sehingga membuat tampilan gambar menjadi lebih hidup.

3D Comb Filter: Teknologi ini paling baik digunakan untuk mengoreksi gambar diam [still] sehingga menjadikannya lebih tajam dan memiliki komposisi warna yang lebih akurat.

Digital Noise Reduction: Fitur ini sangat penting dalam menampilkan kualitas gambar prima pada TV Anda. Tidak lagi menggunakan teknologi standar analog yang membuat tampilan layar TV penuh dengan bintik-bintik [grain], tetapi LCD TV Acer sudah menggunakan teknologi algoritma untuk menghilangkan grain dan menampilkan gambar yang super jernih [cristal clear] pada tampilan layarnya.

Pull-Down Recovery: Fitur ini untuk menjaga kenikmatan Anda menonton film dengan kualitas cinema. Teknologi ini secara otomatis akan mengubah film dengan resolusi 24fps [frame per second] menjadi 30/60fps di LCD TV Acer. Gerakan obyek gambar yang terlalu lambat [24fps] hingga menimbulkan efek fluid motion [blur], akan dikoreksi menjadi lebih sempurna dengan transformasi otomatis ke resolusi yang lebih tinggi [30/60fps].

DIGITAL EXCELLENCE:
HDMI [High Definition Multimedia Interface]
-Memberikan kualitas tinggi pada audio dan video
-Hanya menggunakan satu kabel untuk menghindari banyak kabel yang memusingkan.
-Dapat digunakan untuk monitor PC sebagai HDTV, dan sebagai HDMI sangat mendukung DVI

ACER EMPOWERING TECHNOLOGY: LCD TV Acer dilengkapi dengan beragam mode seperti; Standard Mode, Movie Mode, Game Mode, Sport Mode, dan Concert Mode. Semuanya memberikan kualitas gambar prima sesuai dengan yang Anda inginkan.

SIMULTANEOUS DISPLAY MODES:
LCD TV Acer didesain untuk memberikan kepuasan multimedia secara maksimal kepada Anda melalui teknologi SIMULTANEOUS DISPLAY MODES. Fitur Picture-in-Picture, Picture-by-Picture, dan Picture-on-Picture memungkinkan Anda menikmati siaran TV, memutar video CD, dan menampilkan data melalui PC/Notebook sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Gelombang Transformasi Telekomunikasi Global

Sungguh menarik membaca tulisan di harian Kompas terbitan 10 September 2006 pada rubrik Teknologi Informasi tentang Internet Telephony yang dikenal dengan nama Voice over IP (VoIP). Dengan VoIP yang sudah merambah luas ke berbagai negara di dunia, biaya percakapan tidak lagi mengenal batas geografi dan zona waktu seperti yang kita kenal dalam tarif biaya percakapan lewat saluran telepon konvensional.

Teknologi ini adalah terobosan awal dari komunitas internet untuk membuktikan bahwa jaringan IP, yang berbasis teknologi packet switching, sangat layak digunakan sebagai alternatif jaringan teleponi publik yang saat ini banyak digunakan dan berbasis teknologi circuit switching. Dengan perencanaan infrastruktur yang baik, banyak operator telekomunikasi besar di dunia memanfaatkan layanan teleponinya, baik SLJJ ataupun SLI pada jaringan VoIP dengan kualitas yang sangat baik.

Beberapa bulan terakhir di Indonesia, rencana penggelaran layanan 3G (third generation) menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Para operator telepon seluler mulai menggelar jaringan seluler berbasis teknologi 3G. Jaringan seluler generasi ketiga ini menjanjikan layanan data berkecepatan tinggi (kecepatan akses 384 kbps sampai dengan 2 Mbps) dan layanan berbasis multimedia (suara, data, dan video).

Infrastruktur 3G dikembangkan dan merupakan evolusi dari teknologi 2/2,5G yang lahir sebelumnya. Ada beberapa varian dari teknologi, dan yang paling populer di negara kita adalah Global System for Mobile communications (GSM). Kalau kita kaji evolusi 3G ke depan (Release 99, Release 4, dan Release 5), teknologi IP akan menjadi infrastruktur dasar untuk membangun jaringan 3G, mulai dari handset, jaringan radio, teknologi transpor, sampai switching dan value added service (VAS). Sekali lagi, teknologi IP menjadi pilihan infrastruktur utama jaringan telekomunikasi untuk layanan suara, data, video, dan mobilitas pada jaringan 3G setelah berhasil menjadi infrastruktur VoIP.

Melihat pertumbuhan yang cukup menjanjikan di teknologi komunikasi seluler dan perkembangan yang relatif stagnan di teknologi jaringan telepon tetap, menuntut operator telekomunikasi melihat kembali infrastruktur telekomunikasi seperti apa yang harus dibangun untuk mengantisipasi perkembangan teknologi ke depan dan dapat bersaing di dunia industri telekomunikasi. Sebagai transformasi industri, infrastruktur baru ini sering disebut dan dikampanyekan sebagai next generation network (NGN).

Fondasi IP

Dalam sebuah forum diskusi beberapa tahun lalu, beberapa perusahaan besar penyedia teknologi telekomunikasi menyampaikan visi mereka tentang NGN. Masing-masing perusahaan menyampaikan pendapatnya dari berbagai perspektif yang berbeda sesuai dengan latar belakang perusahaan tersebut.

Walaupun berbeda-beda dalam visi, ada satu hal yang menjadi pendapat umum dalam diskusi tersebut. Semua perusahaan tersebut menyatakan IP sebagai dasar untuk NGN. Jaringan NGN bukanlah suatu produk telekomunikasi, tetapi suatu kerangka kerja bagaimana sebuah operator telekomunikasi melakukan transformasi menjadi next generation operator."

Proses transformasi ini akan berbeda antara satu operator dan lainnya. Yang pasti, semua layanan telekomunikasi akan berbasis IP sehingga kita nanti akrab dengan layanan-layanan berbau IP ,seperti, Voice over IP, IP TV, Push to Talk, IP Virtual Private Network, Internet Messaging, IP Telepresence, dan akan banyak layanan baru yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Kerangka kerja NGN kemudian diformalkan menjadi acuan standar yang dikembangkan oleh badan standardisasi telekomunikasi dunia. Dalam acuan ini ada tiga bagian utama untuk membangun NGN, yaitu lapisan dasar adalah IP untuk jaringan akses ke pelanggan dan jaringan transmisi jarak jauh. Dalam NGN, akses yang diberikan kepada pelanggan adalah akses berbasis broadband IP lewat wireless (WiFi, Wimax, WiBro, 3G) ataupun lewat saluran kabel (ADSL, Kabel TV, Ethernet).

Jaringan transmisi jarak jauh akan menggunakan jaringan IP yang berbasis serat optik. Fleksibilitas IP-lah yang memungkinkan IP digunakan pada berbagai media transmisi yang sudah digelar sebelumnya sehingga operator masih dapat menggunakan infrastruktur transmisi yang telah mereka gelar sebelumnya. Inilah salah satu alasan utama kenapa IP digunakan sebagai lapisan dasar dari NGN.

Lapisan kedua dari kerangka NGN adalah lapisan yang bertanggung jawab terhadap layanan (service) yang akan diberikan kepada pelanggan, dan dalam acuan ini disebut sebagai IP Multimedia Sub-Systems (IMS). Sistem IMS berfungsi sebagai pengendali utama terhadap semua layanan komunikasi berbasis NGN yang sifatnya adalah Quad Play Service (suara, data, video, dan mobility).

Sistem IMS akan mengatur semua elemen infrastruktur melayani pelanggan, baik untuk berkomunikasi di internal operator tersebut ataupun juga untuk berkomunikasi dengan operator lain (interkoneksi). Dengan IMS, para operator mulai mengembangkan layanan baru yang disebut dengan Fix Mobile Convergence (FMC). Salah satu aplikasi FMC adalah layanan teleponi bergerak (mobile) dengan menggunakan nomor tunggal untuk menggunakan akses WiFi dan jaringan komunikasi seluler.

Contohnya, ketika di rumah, pelanggan broadband internet bisa menggunakan koneksi hotspot membuat dan menerima panggilan telepon. Dengan pesawat yang sama dan nomor yang sama, pelanggan juga bisa menggunakan layanan selama berkendaraan dan selagi "nongkrong" di kafe yang mempunyai hotspot. Tidak ada lagi sekat-sekat antarteknologi, semua berkolaborasi memberikan layanan terbaik buat pelanggan.

Lapisan ketiga adalah lapisan yang bertanggung jawab terhadap informasi (content) untuk jaringan NGN. Subsistem ini yang akan berhubungan dengan penyedia informasi, seperti penyedia Informasi berbasis web (Google, Yahoo,MSN), musik (Sony, Billboard), dan video (HBO, Disneyland,ESPN).

Salah satu operator raksasa dunia seperti British Telecomm (BT) telah memublikasikan BT’s 21st century network (21CN) sebagai rencana untuk mengimplementasikan NGN sampai tahun 2008 di mana semua layanan akan menggunakan IP Network. Operator Telekomunikasi di Australia, Telstra, juga memublikasikan Telstra FNE (Future Network Evolution) sebagai pekerjaan besar untuk mentransformasikan infrastruktur mereka menuju NGN.

Terobosan kebijakan

Dengan kerangka acuan NGN ini, maka terbentuklah struktur baru di dunia telekomunikasi yang lebih terbuka dibanding dengan era sebelumnya. Dengan prinsip "open architecture", maka setiap pemain dalam industri telekomunikasi, mulai dari penyedia infrastruktur IP, penyedia layanan, dan penyedia informasi (content) akan dapat melakukan inovasi teknologi dengan menggunakan acuan standar untuk menjamin interoperability.

Hal ini akan memacu persaingan dalam industri telekomunikasi dan secara keseluruhan akan membangkitkan berbagai inovasi untuk memunculkan layanan-layanan sebagai sumber pendapatan baru operator telekomunikasi. Sumber pendapatan baru merupakan tantangan terbesar operator telekomunikasi setelah adanya kecenderungan penurunan average revenue per user (ARPU) dari pelanggan telepon kabel dan seluler.

Dalam konteks layanan publik, idealnya layanan komunikasi bukan diposisikan sebagai barang mewah, tetapi sebagai infrastruktur dasar yang disejajarkan dengan infrastruktur jalan raya. Dengan demikian, layanan telekomunikasi akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat yang jangkauannya mencapai seluruh pelosok Nusantara.

Sebagai infrastruktur dasar, pemerintah mempunyai posisi strategis untuk mendukung industri telekomunikasi di era NGN. Kita menunggu realisasi jaringan IP nasional yang akan dijadikan fondasi dasar dari next generation network yang menyejajarkan kita dengan negara tetangga seperti Malaysia dengan MSC (Malaysia Super Corridor) dan Singapura dengan program "Singapore One"-nya yang sudah mulai digulirkan beberapa tahun lalu.

Selain itu perlu juga dipikirkan bagaimana memberikan insentif dan menata penggunaan berbagai frekuensi tidak berbayar (unlicenced) yang dapat digunakan sebagai fasilitas publik untuk mendapatkan akses ke jaringan komunikasi global. Contohnya, pemerintahan kota besar yang akan membangun hotspot di seluruh wilayahnya, diberikan hak prioritas sebagai penyelenggara jaringan hotspot untuk melayani layanan komunikasi berbasis wireless broadband.

Layanan ini bisa digunakan untuk penyelenggaraan administrasi pemerintahan, sistem keamanan kota, pendidikan, perdagangan, transportasi, dan sekaligus bisa juga di re-sale ke ISP dan operator telekomunikasi lainnya. Hal ini akan mengurangi kesemrawutan yang terjadi dalam pemakaian teknologi WiFi belakangan ini.

Dari 1G ke 4G

Generasi saat ini ..

Pada dekade 90an dua organisasi bekerja untuk mendefinisikan kelanjutan generasi telepon selular berikutnya. Mereka menyebutnya generasi ketiga (3G). Generasi ketiga ini hadir dengan tujuan mengeliminasi incompatibility hasil dari berbagai macam versi dari generasi kedua dan akhirnya menjadi sistem global yang sejati.

Disamping mencoba mengatasi incompatibility antar sistem sebuah sistem 3G diharapkan akan mendapatkan kualitas channel suara yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan kemampuan dalam mengirimkan data broadband hingga 2 Mbps (setara dengan 1 E1 = 2,048 Mbps). Sayang sekali kedua organisasi tersebut (masing-masing organisasi menelurkan standardisasi masing-masing yakni WCDMA dan CDMA2000) gagal dalam melakukan rekonsiliasi perbedaannya, hasil akhirnya kita bisa melihat pengenalan akan dua macam versi dari generasi ketiga telepon seluler. Bahkan sebagai tambahannya, China saat ini dalam tahapan untuk mengimplementasikan versi ketiga dari 3G.

Dalam perjalanannya menuju generasi ketiga, diciptakanlah sebuah sistem yang disebut Sistem 2,5G. Sistem ini adalah kondisi perantara dari 2G ke 3G. Standardisasi yang dikenal pada generasi ini seperti EDGE, GPRS, 1XRTT. Pada dasarnya 2,5 G didesain untuk meningkatkan kapasitas kanal frekuensi radio dari teknologi 2G dan memperkenalkan layanan data hingga kecepatan 384 kbps. Aspek paling penting dari generasi 2,5 adalah kanal data dioptimasi untuk paket data yang akan memperkenalkan media akses ke internet melalui perangkat mobile entah itu telepon, laptop ataupun PDA.

Berdasarkan perkembangan sejarah yang telah tertulis, indikasi munculnya sebuah generasi baru akan terjadi setiap satu dekade (sekitar sepuluh tahun), kenyataan ini memunculkan semangat untuk memulai kelahiran dari generasi keempat dalam komunikasi telepon bergerak

PESIMISME TEKNOLOGI 3G

TANPA banyak publikasi, apalagi konsultasi publik, pemerintah akhirnya membuka tender lisensi Generasi Ketiga (3G). Akhir Juli lalu merupakan batas akhir pengajuan proposal. Rupanya, peminatnya cukup banyak. Di kantor Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Perhubungan, sudah menumpuk sepuluh nama pemohon yang antre. Rencananya, proposal itu akan diproses selama sekitar tiga bulan hingga penentuan pemenang tender. Artinya, sebelum akhir tahun 2003, sudah ada pemegang lisensi seluler 3G.

Sejumlah nama operator telekomunikasi terkemuka di dunia turut andil dalam tender dalam bentuk afiliasi dengan perusahaan lokal. Antara lain, Vodafone Inggris, Hutchison Hong Kong dan Telekom Malaysia. Juga ada operator dari Perancis dan Italia. Sementara operator dari Australia, Singapura dan Jepang kali ini absen. Mereka biasanya agresif, makanya keabsenan mereka agak mengherankan. Bagi peminat lisensi seluler 3G, pemerintah telah menetapkan syarat bahwa afiliasi dengan operator telekomunikasi internasional setidaknya harus memiliki satu juta pelanggan aktif.

Tidak jelas benar apa alasan pemerintah membuka tender lisensi 3G. Benarkah Indonesia memang memerlukan teknologi telekomunikasi canggih ini? Siapa sajakah yang perlu teknologi 3G? Berapa banyak jumlah mereka? Bagi operator sendiri, apakah pasarnya memang feasible? Pertanyaan-pertanyaan beruntun ini dilontarkan Sekretaris Jenderal Masyarakat Telekomunikasi (Mastel), Nies Purwati. Menurut Purwati, pemerintah sendiri nampak begitu tergesa-gesa dan menutup-nutupi membuka lisensi ini. “Kalangan industri terkaget-kaget saat tender 3G diumumkan karena tak ada konsultasi publik,” katanya.

Ketua Mastel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menimpali. Ia merujuk proses alur kebijakan yang lazim. Di sejumlah negara maju, kata Wigrantoro, pemerintah selalu mengeluarkan dahulu draft kebijakan sebelum mengeluarkan kebijakan yang sangat penting. Biasanya ada draft dalam bentuk green paper, kemudian dicari masukan dari masyarakat, setelah itu dikeluarkan lagi white paper, dan kemudian masukan-masukan dari masyarakat akan dipertimbangkan oleh regulator dan akhirnya menjadi kebijakan negara. “Proses demikian membuat masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses formulasi dari kebijakan di negara itu, namun di Indonesia proses ini tidak terjadi,” katanya.

Mandat agar melibatkan masyarakat dalam perumusan kebijakan semacam itu diamanatkan oleh UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi. Tapi, pemerintah tidak mematuhinya. Pemerintah tidak mengumumkan dulu rencana kebijakan dan pengaturannya secara formal, baik melalui surat kabar atau website. Menurut UU itu, masyarakat yang ingin menanggapi, kata Purwati, harus menyerahkan tanggapannya secara formal dan mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan. Dengan demikian tidak timbul kesan ada informasi yang dirahasiakan. Di sisi lain, regulator dapat memperoleh masukan-masukan yang berharga dari berbagai kalangan masyarakat bagi sempurnanya sebuah kebijakan publik.

Suara bernada protes juga muncul dari Senayan. Anggota Komisi IV DPR RI Rosyid Hidayat mempertanyakan langkah pemerintah dalam membuka tender penyelenggaraan seluler 3G. “Kesannya pemerintah ujug-ujug [tiba-tiba] mengeluarkan pengumuman mengenai tender 3G,” ujar Hidayat. Tapi suara-suara bernada protes itu dianggap angin lalu oleh Dirjen Pos dan Telekomunikasi, Djamhari Sirat. Ia menepis anggapan bahwa penerbitan izin seluler 3G berlangsung tiba-tiba. Salah satu bukti bahwa perhatian industri terhadap seluler 3G sudah cukup besar, menurut Sirait, adalah jumlah peminat yang mengajukan diri untuk memperoleh lisensi mencapai 10 kelompok usaha.

Sebetulnya, yang dipersoalkan kalangan yang kurang setuju lebih tertuju pada gugatan seperti yang dilontarkan oleh Nies Purwati. Kalangan ini menilai, Indonesia belum saatnya memakai teknologi telepon seluler 3G. Singapura saja, akhirnya menunda implementasi 3G karena investasi yang dibutuhkan sangat mahal. Dari sisi teknologi pun, belum banyak negara di dunia yang berhasil menggunakan 3G sebagai sebuah model bisnis yang menjanjikan, apalagi menguntungkan. Ini persoalan mendasar dalam bisnis.

Sekarang saja, berbagai operator telekomunikasi dunia dengan penetrasi telepon seluler (ponsel) tertinggi di dalam masyarakatnya sekalipun masih terus berdebat secara serius dan mendalam apakah akan langsung menggunakan teknologi 3G sebagai koneksi bergerak (m-access), atau perlu masuk dulu ke jembatan GPRS (general packet radio services) atau UMTS (universal mobile telecommunication system) yang masuk katagori 2,5G. Para operator memang terpesona oleh keberhasilan DoCoMo di Jepang dengan 3G-nya, yang kini malah dilanjutkan dengan penelitian serius soal teknologi 4G (baca: “Jembatan Menuju 3G”; eBizz Asia, April 2003, halaman 54-57).

Tapi sesungguhnya keberhasilan DoCoMo di Jepang dengan fasilitas akses informasi yang always-on tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, keberhasilan sebuah aplikasi teknologi tidak semata-mata ditentukan oleh teknologi, tapi juga dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan masyarakat. Kesuksesan DoCoMo tak bisa dilepaskan dari minat dan kesukaan membaca yang tinggi. Selain itu, karena sifat masyarakatnya yang bermobilitas tinggi menggunakan berbagai transportasi umum pergi dan pulang kerja, memunculkan kebiasaan untuk mengisi waktu luang mereka dalam perjalanan dengan membaca. Jika dulu mereka membaca koran atau majalah, kini mereka memain-mainkan ponsel.

Dari segi investasi dan bisnis, penggunaan teknologi UMTS atau 3G yang bisa mencapai kecepatan 2 Mbps — bandingkan dengan GPRS yang berkecepatan maksimum 115 Kbps — merupakan pilihan yang dilematis karena akan punya dampak luas terhadap proyeksi dan kelayakan bisnis yang akan dikembangkan. Persoalannya akan kembali pada pertanyaan mendasar, orang seperti apa yang ingin menggunakan teknologi 3G? Memang, banyak orang yang terpesona oleh keberhasilan jasa SMS (short message services) oleh teknologi 2G yang kini mencapai 15 juta per hari. Dengan 3G, nantinya orang akan bisa melakukan aplikasi mulai dari mobile internet berkecepatan tinggi, location-based service, mobile shopping, multi-party video conference, video streaming, click2dial, unified electronic mail, hingga MP3 mobile downloading. “Tapi siapa dan berapa banyak di Indonesia yang memerlukan akses berkecepatan hingga 2 Mbps tersebut?,” tanya pengamat telekomunikasi Indra Gunawan.

Pada saat ini, lalu lintas pesan multimedia (multimedia message services/MMS) yang terjadi di teknologi 2,5G (GPRS) baru mencapai 20.000 MMS per hari. “Entah kapan MMS akan bisa mendekati SMS,” tanya Gunawan. Boleh jadi, para operator tergiring oleh data yang dilansir oleh Ovum, sebuah perusahaan konsultan dan survei ternama dunia, diperkirakan bahwa pada tahun 2006 jumlah pengguna SMS dunia akan mulai menurun (dari sekitar 1.000 miliar per tahun), sementara pengguna MMS akan naik tajam (berkisar 350 miliar pesan per tahun) pada tahun yang sama. Sekitar 3-4 tahun kemudian, jumlahnya diperkirakan akan sama. “Saya tidak yakin itu bisa terjadi di Indonesia dalam waktu yang sama,” kata Gunawan.

Di tingkat dunia, suara pesimis sudah lama terdengar. Nicholas Negroponte, bapak cyber space itu pernah mengatakan bahwa pelanggan seluler akan cukup puas dengan GPRS yang mampu memberikan kecepatan data maksimal 115 Kbps dan komunikasi yang selalu “on”. Memang agak susah membayangkan pelanggan yang bisa nyaman menjelajah Internet di terminal berlayar kecil dan beresolusi rendah seperti sekarang, meski sudah tersedia bandwidth data lebar seperti yang ditawarkan 3G. Di luar itu, banyak hal masih harus disiapkan agar inter-operabilitas antar operator dan antar pengguna ponsel dengan berbagai platform bisa dilakukan dengan mulus dan lancar. Kerja sama roaming antara operator baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional, misalnya, menjadi salah satu prasyarat yang penting.

Masalahnya, soal-soal “administratif” inilah perdebatannya panjang, dan kita sering ketinggalan. Salah satunya soal penarifan. Memakai pengguna MMS pada GPRS dengan tarif yang masih diskon (Rp 20/kb) sebagai patokan bisa saja menyesatkan. “Pemanfaatan MMS dan teknologi 3G memang membutuhkan banyak prasyarat,” kata Andreas Fasbender, Direktur Sony Ericsson Cyberlab Singapura. MMS tidak akan banyak diminati bila tidak tersedia penyedia-penyedia content yang menarik untuk para pengguna. Teknologi itu pun tidak akan bisa dimanfaatkan bila infrastruktur jaringannya juga tidak memadai. “Kita juga jangan lupa dengan kemampuan handset itu sendiri, karena bagaimana spesifikasi handset juga sangat menentukan untuk bisa menggunakan MMS dan memanfaatkan jaringan GPRS secara maksimal,” papar Fasbender.

Namun, kelompok yang optimistis bukan tidak ada. Mereka umumnya menganggap penggelaran 3G secara massal hanya tertunda. “Suara dan teks saja kini sudah tidak cukup. Orang membutuhkan gambar dan berbagai paket informasi dan hiburan yang sekaligus menampilkan ketiganya, suara, teks, dan gambar,” kata Jan Wereby, Corporate Executive Vice President sekaligus Head of sales and Marketing Sony Ericsson. Sekarang, kata Wereby, teknologi sudah memungkinkan dengan berkembangnya layanan MMS, serta jaringan untuk pengirimannya baik itu GPRS (General Packet Radio Service), UMTS, maupun CDMA (Code Division Multiple Access) 2000 atau WCDMA (Wideband CDMA).

Fenomena ini disadari betul oleh pabrikan pembuat ponsel. Selain Sony Ericsson, pabrikan Nokia, Siemens, Panasonic, dan banyak lagi produsen ponsel lainnya pun memasarkan produk terbaru mereka dengan spesifikasi hampir serupa. Masing-masing pabrikan itu menawarkan produk yang menyajikan berbagai fasilitas layanan kepada calon pemakainya, mulai dari melakukan pembicaraan telepon biasa, menikmati musik MP3, memotret dan kemudian mengirimkan obyek atau gambar hasil pemotretan, sampai pengiriman dan pengambilan data dengan kecepatan tinggi dari situs-situs Internet, bahkan bermain game dengan lawan dari tempat yang tidak kita kenal sebelumnya.

Menikmati sajian film pun kini bisa anda lakukan di mana pun selama jaringan telekomunikasi nirkabelnya tersedia (video on demand). Fungsi dari ponsel tidak lagi sebatas alat untuk berkomunikasi, tetapi juga media untuk mencari ilmu pengetahuan, bertukar pikiran, sekaligus sebagai alat hiburan. Jika pada waktu lalu bentuk dari hiburan itu hanya sebatas game yang sudah terinstal di dalam ponsel, di era 3G game itu bisa kita ambil dari situs-situs Internet, bahkan kita pun bisa menghibur diri dengan mengirimkan klip video kita kepada orang yang kita sayangi.

Inilah yang membuat banyak pakar telekomunikasi sependapat bahwa aktivitas mobile Internet akan mengubah kehidupan umat manusia di berbagai belahan dunia secara drastis. Internet bergerak ini membuat manusia lebih mudah beraktivitas, sehingga diyakini penggunaan Internet bergerak akan semakin meningkat seiring dengan kemampuan teknis dalam peranti ponsel yang semakin tinggi dan lebih banyak lagi layanan inovatif diperkenalkan ke masyarakat.

Jika pada awal tahun 1980-an, analis pasar memperkirakan pengguna ponsel akan mencapai satu juta orang pada tahun 2000. Sekarang, angka pengguna ponsel di seluruh dunia berkisar satu miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per hari sekitar 1,3 juta pengguna baru. Tidak heran bila pada tahun 2001 lalu, jumlah pengguna ponsel di seluruh dunia diperkirakan sudah melampaui jumlah pengguna telepon tidak bergerak (fixed line).

Pada milenium ketiga ini, teknologi telekomunikasi nirkabel memang menunjukkan kecenderungan yang semakin mengerucut. Dua ekstrem besar teknologi jaringan digital nirkabel kini tengah diupayakan untuk bisa dijembatani, yaitu antara teknologi GSM yang kemudian semakin maju dengan teknologi GPRS, dengan teknologi CDMA yang berkembang dengan CDMA 2000 dan WCDMA. Idealnya, para vendor bisa menyediakan semuanya sekaligus sehingga konsumen bisa memiliki pilihan yang banyak. “Tetapi kami juga memahami, investasinya memang tidak murah dan mungkin pasar di suatu daerah pun belum tentu bisa menyerap semuanya,” kata Jan Wereby. Namun, ia cenderung melihat teknologi GPRS yang akan lebih berkembang di masa depan, karena 70 persen teknologi seluler yang dipakai di seluruh belahan dunia berbasis GSM.

Keyakinan akan lebih unggulnya penggunaan jaringan GPRS juga disampaikan pimpinan Nokia Mobile Phone, Matti Alahutta. Menurut dia, kehadiran MMS, layar berwarna, Java dan kode xHTML baru, merupakan kebutuhan yang sudah lama dinanti-nantikan konsumen. Akhirnya semua terserah kita, apakah akan memanfaatkan berbagai kemudahan yang ditawarkan itu, tentunya dengan imbalan biaya yang harus kita bayarkan lebih besar pula. Konsumen Indonesia boleh menepuk dada bahwa tidak lama lagi mereka akan bisa menikmati teknologi 3G. Namun, isu mendasarnya tetap pada soal tarif.

Seperti yang terjadi di banyak negara Asia lainnya, para operator jaringan cenderung sangat berhati-hati untuk mengembangkan jaringannya dan menyerap teknologi 3G. Alasannya, selain soal investasi yang besar, pengembalian investasi itu pun sangat tergantung dari kesiapan pihak-pihak lain di luar operator itu sendiri.

Ketersediaan jaringan 3G tanpa didukung para pengembang content, misalnya, akan membuat investasi yang mahal itu tidak termanfaatkan secara maksimal. Begitu juga dengan kesiapan masyarakat penggunanya. Jika konsumen di Indonesia merasa belum memerlukan ponsel sebagai alat untuk mencari data dan informasi, serta alat hiburan, maka ketersediaan teknologi 3G hanya akan menjadi beban biaya bagi operator. •KI

Jumat, 11 Juli 2008

rOaD tO mAkASsaR



Lgi duduk di pantai losari ma tmen-tmen dri prop. laen, gile suasananya akbap bngt kya dah tmenan lama bngt pdhal bru ktemu beberapa hari, moga kita semua bisa ketemu lagi,,,

Minggu, 01 Juni 2008

Howto: Build Mail Server Psotfix-Squirrelmail Linux Debian

Persyaratan : DNS, apache2, php4, mysql-server

1. Install postfix

# apt-get install postfix

# /etc/init.d/postfix [start|stop|restart]

2. Install courier-imap

# apt-get install courier-imap

# /etc/init.d/courier-imap [start|stop|restart]

3. Install php4-imap (optional)

4. Install courier-pop

# apt-get install courier-pop

# /etc/init.d/courier-pop [start|stop|restart]

# /etc/init.d/courier-authdaemon [start|stop|restart]

5. konfigurasi file main.cf

# vim /etc/postfix/main.cf

contoh konfigurasi :

------------------

myhostname = profff.asseifff.net

mydomain = asseifff.net

alias_maps = hash:/etc/aliases

alias_database = hash:/etc/aliases

myorigin = /etc/mailname

mydestination = $mydomain, localhost

home_mailbox = Maildir/

relayhost =

mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.56.0/24

#mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"

mailbox_size_limit = 0

recipient_delimiter = +

inet_interfaces = all

------------

6. Install squirrelmail

# apt-get install squirrelmail

7. Konfigurasi /usr/sbin/squirrelmail-configure

# /usr/sbin/squirrelmail-configure

buat konfigurasinya...

server software : courier

8. Buat Virtualhost squirrelmail

# vim /etc/apache2/sites-available/default

Alias /mail "/usr/share/squirrelmail/"

Options Indexes MultiViews FollowSymLinks

AllowOverride None

Order deny,allow

deny from all

Allow from all

9. Membuat folder Maildir di user tertentu

# cd /home/asseifff

# maildirmake Maildir

# chown asseifff.asseifff Maildir/ -Rf

10. Membuat folder Maildir otomatis ketika create user

# cd /etc/skel

# maildirmake Maildir

11. Testing squirrelmail

Buka browser :

http://profff.asseifff.net/src/configtest.php

http://profff.asseifff.net/mail/src/configtest.php

http://mail.asseifff.net/mail

12. Testing mail server

1. Buat user_baru
2. Masuk ke http://mail.asseifff.net/mail dengan login asseifff.
3. Kirim email ke user_baru
4. Apakah berhasil..????
5. Cek error : # tail -f /var/log/[mail.log | mail.info | mail.err]

:::Asseifff:::
Tutorial : http://www.postfix.or.id/docs.htm

Kamis, 29 Mei 2008

Installasi MySQL, Apache2 dan PHP5

Untuk menginstall MySQL, jalankan perintah :

# apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient15-dev

Agar MySQL dapat di akses dari semua interfaces, tidak hanya melalui localhost, maka Anda perlu mengedit file my.cnf dan memberikan tanda "#" pada baris bind-address = 127.0.0.1:

# nano /etc/mysql/my.cnf

[...]
#bind-address = 127.0.0.1
[...]

Setelah itu restart MySQL:

# /etc/init.d/mysql restart

Periksa apakah MySQL sudah berjalan :

# netstat -tap | grep mysql

Biasanya akan terdapat baris seperti ini :

tcp 0 0 *:mysql *:* LISTEN 3281/mysqld

Untuk merubah password root MySQL jalankan perintah berikut :

# mysqladmin -u root password rootpasswordanda

atau

# mysqladmin -h rot-13.org -u root password rootpasswordanda

Sekarang install Apache2-nya:

# apt-get install apache2 apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils libexpat1 libapache2-mod-perl2 libapache2-mod-python ssl-cert

Anda akan diminta untuk menjawab pertanyaan berikut:

Enable the Apache2 mod_python module?

Jawablah "Yes" apabila Anda ingin membangun web server yang mendukung mod_python

Selanjutnya install PHP5:

# apt-get install php5 libapache2-mod-php5 php5-common php5-curl php5-dev php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-json php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-ming php5-mysql php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl

Anda akan mendapat pertanyaan kira-kira seperti berikut:

Continue installing libc-client without Maildir support? <-- Yes

Lanjutkan dengan mengedit file dir.conf:

# nano /etc/apache2/mods-available/dir.conf

dan tambahkan format berikut pada baris DirectoryIndex:



DirectoryIndex index.html index.htm index.shtml index.cgi index.php index.php3 index.pl index.xhtml



Sekarang aktifkan Apache2 modules (SSL, rewrite, suexec, dan include):

# a2enmod ssl
# a2enmod rewrite
# a2enmod suexec
# a2enmod include

Reload konfigurasi Apache2:

# /etc/init.d/apache2 force-reload

Untuk menjalankan servis Apache2, berikanlah perintah :

# /etc/init.d/apache2 start

Untuk menghentikan servis Apache2, berikanlah perintah :

# /etc/init.d/apache2 stop

Untuk me-restart servis Apache2, berikanlah perintah :

# /etc/init.d/apache2 restart

Yang perlu Anda ketahui :
1. DocumentRoot site default untuk web server Apache2 di Debian GNU/Linux adalah di direktori /var/www/.
2. ServerRoot untuk web server Apache2 di Debian GNU/Linux adalah di direktori /etc/apache2.
3. File httpd.conf pada direktori /etc/apache2 tidak digunakan.
4. Pengaturan untuk site yang tersedian disimpan pada direktori /etc/apache2/sites-available/.
5. Pengaturan untuk site yang di-enable disimpan pada direktori /etc/apache2/sites-enabled/.
6. Konfigurasi utama Apache2 disimpan pada file apache2.conf yang terletak di direktori /etc/apache2. Namun, Anda diharapkan tidak mengatur konfigurasi tambahan di dalam file ini, karena sudah ada cara lain yang disarankan, yaitu :
• Tempatkan file konfigurasi tambahan Anda ( misal : untuk pembuatan alias dan lain sebagainya ) di dalam direktori /etc/apache2/conf.d/. Setiap kali Apache2 dijalankan, konfigurasi tambahan ini akan dparsing dan dijalankan.
• Pengaturan untuk port yang digunakan disimpan pada file ports.conf yang terletak pada direktori /ets/apache2.
• Pengaturan untuk modul yang tersedia ( misal: php5 ) disimpan pada direktori /etc/apache2/mods-available/.
• Pengaturan untuk modul yang di-enable ( misal: php5 ) disimpan pada direktori /etc/apache2/mods-enabled/.

--diambil dari debian-id.org

Load Balancing dengan Debian Etch

Setelah Sekian Lama, utak atik Load Balancing dengan Debian etch.. akhirnya bisa sukses juga.
Adapun gambaran jaringan yg dibuat adalah sebagai berikut :
eth0 (192.168.1.100) terhubung ke modem1 dengan ip 192.168.1.1 pada network : 192.168.1.0/24
eth1 (192.168.2.100) terhubung ke modem2 dengan ip 192.168.2.1 pada network : 192.168.2.0/24
eth2 (192.168.15.1) adalah untuk jaringan localnya dengan network : 192.168.15.0/24
Pengaturan Ip tersebut ada di /etc/network/interfaces :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.2.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0
broadcast 192.168.2.255
auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.15.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.15.0
broadcast 192.168.15.255
dan perlu juga diatur table routing nya yg ada di : /etc/iproute2/rt_tables :
#
# reserved values
#
255 local
254 main
253 default
0 unspec
#
# local
#
#1 inr.ruhep
120 adsl1
121 adsl2
123 internet
Kemudian membuat file di /etc/ dengan nama : /etc/maxinet/my_iptables dan supaya bisa di eksekusi saat booting di chmod +x /etc/maxinet/my_iptables dan di masukkan ke /etc/init.d/networking di bagian ini :
case “$1″ in
start)
process_options
log_action_begin_msg “Configuring network interfaces”
if ifup -a; then
log_action_end_msg $?
else
log_action_end_msg $?
fi
/etc/maxinet/my_iptables
;;
Sedangkan Isi dari /etc/maxinet/my_iptables adalah sebagai berikut :
#!/bin/bash
##Main Rule
ip route flush table adsl1
ip route flush table adsl2
ip route flush table internet
ip rule add prio 10 table main
ip rule add prio 20 table adsl1
ip rule add prio 30 table adsl2
ip rule add prio 40 table internet
ip route del default table main
ip route del default table adsl1
ip route del default table adsl2
ip route del default table internet
ip rule add prio 20 from 192.168.1.0/24 table adsl1
ip route add default via 192.168.1.1 dev eth0 src 192.168.1.100 proto static table adsl1
ip route append prohibit default table adsl1 metric 1 proto static
ip rule add prio 30 from 192.168.2.0/24 table adsl2
ip route add default via 192.168.2.1 dev eth1 src 192.168.2.100 proto static table adsl2
ip route append prohibit default table adsl2 metric 5 proto static
##Set Load Balancing
ip rule add prio 40 table internet
ip route add default proto static table internet \nexthop via 192.168.1.1 dev eth0 weight 1 \nexthop via 192.168.2.1 dev eth1 weight 1
## NAT
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables -F
iptables -P INPUT DROP
iptables -A INPUT -i eth2 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -i eth1 -p tcp -s 0/0 –dport 25 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -i eth0 -p tcp -s 0/0 –dport 25 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -m state –state ESTABLISHED, RELATED -j ACCEPT
iptables -A INPUT -p tcp -i eth1 -j REJECT –reject-with tcp-reset
iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT –reject-with tcp-reset
iptables -A INPUT -p tcp -i eth1 -j REJECT –reject-with icmp-port-unreachable
iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT –reject-with icmp-port-unreachable
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to 192.168.1.100
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth1 -j SNAT –to 192.168.2.100
Setelah diconfigurasi reboot servernya dan ditest koneksinya… alhamdulillah berfungsi dan berjalan dengan baik.
Untuk melihat apakah iptables nya berfungsi dengan baik, diketikkan perintah : iptables -L -n -v -t nat .
Untuk Indikator apakah ada pemakaian melalui kedua modem bisa juga diliat dari indikator lampu ethernetnya, jika blinkingnya cepat brarti sedang ada pemakaian.


--diambil dari debian-id.org

Senin, 21 Januari 2008

Falsafah Cinta

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang hanya ingin bermain dengannya,
menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintainya, menyebutnya takdir.

Allah mengetahui yang terbaik, akan memberi ujian untuk menguji kita,
Kadang cinta melukai hati, supaya hikmahnya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya,
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun
kita tetap harus percaya bahwa Ia mengambil
sesuatu, Ia akan memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu ?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan,
kita tidak ingin tergesa-gesa,
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono,
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak
ingin kehilangan jati
diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang
kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai,
ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius

Perlu kau ketahui bahwa :
Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam waktu sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam kehidupan memerlukan waktu yang lama,
Dan penantian tidaklah sia-sia. Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal ?

iman, keberanian, pengharapan.

Penantian menjanjikan satu hal yang tak dapat dibayangkan oleh seorang pun.
Pada akhirnya, Allah dengan segala hikmatnya,
Meminta kita menunggu karena alasan yang penting


ditulis oleh : rizalunrofa

Arti Sebuah Cinta

Jika kita mencintai seseorang,
kita akan sentiasa mendoakannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan
dua mata untuk melihat.

Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?

Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.

Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi
jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , hingga akhirnya kamu terpaksa mencatatkan kata- kata cinta itu pada pusaranya .

Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi dia ada.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurnia itu.

Cinta tidak mengajar kita menjadi lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.

Cinta tidak mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas,
keruh menjadi bening,
sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga,
derita menjadi nikmat, dan
kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut tetapi kadangkala kamu terasa bisa
duri mawar itu menusuk jari.


Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya kamu menjadi tidak berarti baginya dan harus membiarkannya
pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, sesal kemudian tiada guna karena perginya tidak akan kembali lagi.

Cinta sejati adalah kasih Tuhan kepada hambaNya.

Kasih murni adalah kasih ibu bapa kepada anaknya.

Kasih saudara masa berada.
Kasih sahabat masa binasa.
Kasih suami isteri sepenanggungan.
Kasih seseorang menaruh harapan.

Cintailah seseorang atas dasar siapa dia sekarang, bukan siapa dia sebelumnya.

Cerita lalu tidak perlu diungkit lagi, maka. kamu benar benar menyintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus,
orang normal menjadi gila,
orang kaya menjadi miskin,
raja menjadi budak,
jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan di dalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Tidak perlu menyebut cinta jika kamu tidak sebenar-benarnya memiliknya.
Tidak perlu mengatakan perasaan, jika ia tidak benar benar berada di hatimu.
Tidak perlu menunjuk dada, jika kamu berhasrat melukai hati pasanganmu

Cinta adalah keabadian… dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami

Siapapun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar.

Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu,
membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya.

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan.

Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan jatuh cinta. namun sampai saatnya tiba, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut
tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci
jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Cinta ibarat keramik antik, ia sukar ditemui, sukar diperoleh tapi mudah untuk jatuh berderai

Bukan laut namanya
jika airnya tidak berombak.
Bukan cinta namanya
jika perasaan tidak pernah terluka.
Bukan kekasih namanya
jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalananan hati naluri.

Di suatu hari kau datang dan bertanya apa yang lebih penting padaku : Dirimu atau nyawaku.

Aku mengatakan nyawaku lebih penting dan kau pun berlalu dengan penuh kekecewaan tanpa pernah kau sadari bahwa kaulah nyawaku itu.

Sesungguhnya kau adalah cinta dan nyawaku dalam hidup ini…

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta juga seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang,
sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang,
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Ada cinta yang agung antara hamba dan Tuhannya.
Cinta kudus antara bunda dan puteranya.
Ada cinta sesama makhluk yang begitu mulia
dan cinta dikatakan hampir tidak memilih usia.
Ia juga tidak mengira suku bangsa.

Tidak ada miskin kaya dalam catatan kamus cinta.

Cinta itu apabila kamu bertemu dan membuat pilihan yang tepat

Manusia tidak jatuh ‘ke dalam’ cinta, dan tidak juga keluar ‘dari cinta’.
Tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta
Hidup tanpa cinta seperti makanan tanpa garam.
Oleh itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu, dan bila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu.

Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya,
tetapi jika tidak, berbahagialah…
karena cinta telah tumbuh di hatimu.

Cinta akan tetap hadir,ia datang bukan dengan nafsu atau keinginan
tetapi kepasrahan tentang yang mutlak, itulah cinta sejati.

Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah dan masih tetap menghargainya.

Bukan dikatakan cinta bila yang menjadi tujuan semata-mata hanya untuk memiliki seseorang.

Cinta itu ialah kesesuaian didalam kecenderungan dan kegemaran serta perasaan bahwa orang yang anda cintai itu tidak kurang pentingnya dari anda.

“Hanya ada satu pelita yang dapat kita pegang dan sentiasa menyala di manapun jua, yang tetap akan menerangi tempat-tempat yang jauh seperti menerangi tempat kita sendiri.

Itulah rasa cinta dan kasih sayang pada segala yang bernyawa- Innayan Khan”

Manusia merasa kesepian dari cinta karena mereka hanya selalu membangun dinding, bukannya jambatan kasih sayang.

Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa.

Bersamalah orang yang lebih mencintai kita daripada kita mencintai orang itu.

Karena lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri daripada mengubah pendirian orang lain.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata-mata.

Bibir tidak perlu berkata , bila hati sudah bersuara nada cinta dan rindu.

Bila kehilangan cinta ibaratkanlah kehilangan cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh tapi jodoh selalu bersama cinta.

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun
getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus
mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal

terbodoh tanpa kita sadari.

“Hidup kalau tak memakai cinta tak ubahnya seperti bumi kehilangan matahari –Aswir”

Cinta dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan dakapan dan seringkali
berakhir dengan air mata.

Cinta menakluk segala-galanya. Cinta dapat mengubah pondok kayu
menjadi istana emas

“Barangsiapa yang belum pernah jatuh cinta, ia telah membangunkan langit di atas bumi -Pujangga Barat”

Cinta tidak mempunyai umur, ia sentiasa memudakan dirinya

Cinta menekan pertimbangan, memandang ringan bahaya dan cinta
memandang enteng akan kematian

Cinta tidak mempunyai undang-undang

Cinta yang tak berbalas itu bagaikan layang-layang putus talinya.

“Kehidupan ini seumpama bunga, maka cinta adalah madunya –Hamka”

Tiada kasih yang lebih manis daripada kasih cinta.

Tiada kasih yang lebih ngeri dari putus cinta

“Cinta itu tidak buta tetapi ia tidak melihat -Pepatah Jerman”

“Hidup tanpa cinta ibarat taman tidak berbunga -Pepatah Inggris”


Yang termanis daripada yang manis di dunia ini ialah pujian kekasih

yang terlontar daripada rasa cintanya.

Sabtu, 19 Januari 2008

Setting IP address..

Dicari-cari tulisan yang kemaren ternyata masih ada di UFD... tak post lagi deh...
===================================
Pada intinya, setting network pada debian ditentukan oleh beberapa file yaitu:
  1. /etc/network/interfaces
  2. /etc/network/options
/etc/network/interfaces

File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.100.1.47
network 10.100.0.0
netmask 255.255.0.0
broadcast 10.100.255.255
gateway 10.100.1.1


Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena
lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini
digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
  1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
  2. network: menentukan Network Address komputer.
  3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
  4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
  5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:

Debian:~# /etc/init.d/networking start

Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.

Debian:~# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr:10.100.1.47 Bcast:10.100.255.255 Mask:255.255.0.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:1964988 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:1964988 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:1906725465 (1.7 GiB) TX bytes:1906725465 (1.7 GiB)

Bila jawaban yang didapat mirip dengan yang di atas maka berarti setting IP sudah berhasil.Tes ping ke komputer sebelah...

/etc/network/options

File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas.Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.

ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no


Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge.

Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain.

Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

===================================
Semoga bermanfaat.. ;)

dari berbagai sumber....

Basic Network Troubleshooting

Kadang pagi para admin dan network engineer biasa nya selalu disibuk kan dengan berbagai macam trouble pada jaringan dan ga jarang juga yang sampai pusing dan begadang :D untuk membenahin jaringan nya :) saya akan berbagi mengenai pengalaman saya tentang trouble shootng pada jaringan dengan menggunakan 5 tool standar yang biasa di pake untuk troubleshooting yaitu
  1. ping
  2. traceroute
  3. netstat
  4. telnet
  5. tcpdump
perintah yang pertama ping aku yakin kebanyakan net admin dan engineer pasti tau perintah ping. tapi aku akan coba jelas dikit aja walaupun udah banyak yang tahu :)
ping digunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas jaringan. ping menggunakan protokol ICMP jadi kalau mau matiin ping blok icmp :D
format perintah ping : ping nama_host/ip_address option
contoh : ping 192.168.100.1 -c 10 ---> maka akan melakukan ping ke ip 192.168.100.1 sebanyak 10 kali untuk lebih lengkapnya man ping :)
perintah yang kedua adalah traceroute.Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri jalur jaringan.contoh kasus begini :) kita coba melakukan ping ke www.yahoo.com dan hasil nya ternyata request time out :) untuk melakukan pengcek putusnya di kita atau provider maka kita lakukan traceroute untuk mengetahui putusnya dimana :) oh ya traceroute juga gunain protokol ICMP,
contoh traceroute : traceroute www.yahoo.com
perintah yang ketiga netstat. Netstat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi yang terjadi dan juga port yang terbuka serta juga bisa digunakan untuk melihat routing table jadi dengan netstat kita bisa tahu komputer yang kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya kemana dan port yang terbuka apa aja
contoh netstat : netstat -an --->untuk ngelihat koneksi kemana aja
netstat -tpan ----> untuk melihat port TCP yang terbuka
perintah yang keempat telnet.Telnet digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari clien apa ga jadi kalau kita sudah setting mail server maka kita bisa test apakah clien bisa ngakses port 25(SMTP) dan 110(POP3) maka kita gunakan telnet
contoh telnet : telnet ip_mail_server 25 ---> untuk ngecek smtp
telnet ip_mail_server 110 ---> untuk ngecek pop3
perintah yang terakhir tcpdump.Tcpdump digunakan untuk mensnifer paket data yang lalu lintas:) dengan mengetahui paket data yang lewat itu dari ip mana dan tujuannya kemana kita bisa melakukan identifikasi apakah ada sesuatu yang salah misalnya ip yang broadcast atau ip yang coba-coba melakukan aktifitas yang tidak benar :)
contoh tcpdump :tcpdump -vv --> untuk melakukan sniffing paket
tcpdump -i eth0 --> untuk melakukan sniffing paket pada interface eth0
tcpdump host crazynuxer --->untuk mensniffing host crazynuxer
sekian dulu dari saya :)
ditunggu kritik dan sarannya :D

from:http://www.debian-id.org

7 Keuntungan Menggunakan Debian GNU/Linux

Kembali pada pertanyaan di atas, maka dapat saya berikan paling tidak ada 7 keuntungan, jika kita menggunakan O/S Debian GNU/Linux, yaitu :

1. Admin Friendly
Admin yang dimaksudkan adalah “System Administrator” (SysAdmin), yaitu orang yang bertanggung jawab akan kestabilan dan keamanan komputer server. Seringkali seorang SysAdmin perlu melakukan “Remote Administration”, yang mana sangat boros “resources” jika harus dilakukan pada lingkungan GUI (X-Windows), maka pilihan terbaik adalah dilakukan pada lingkungan Console (Shell). Hampir semua O/S “UNIX-Like” (sistem operasi berbasiskan UNIX) seperti Linux, BSD, Minix, masih melestarikan kekuatan console ini. Beberapa contoh “Control Panel” yang fleksibel digunakan pada lingkungan GUI maupun console adalah YasT pada O/S SUSE Linux (berbasis Redhat) dan Adminmenu pada O/S Libranet Linux (berbasis Debian). Tentu saja pada Debian juga tetap mempertahankan kekuatan dari lingkungan console.

2. User Friendly

Pada awalnya O/S Linux dikenal sebagai O/S Server,bukan O/S Desktop. Seiring dengan perkembangan pengguna Linux, maka semakin banyak O/S Linux yang lebih meningkatkan “Kenyamanan User” tanpa harus mengorbankan kinerja, kestabilan dan keamanannya. Sebagai contoh O/S Mandrake Linux (berbasis Redhat), atau O/S Xandros Linux (berbasis Debian),dll. Tentu saja pada O/S Debian Linux juga mengalami evolusi yang sama.

3. Hardware Friendly
Seringkali “feature” canggih dari sebuah O/S harus dibayar mahal dengan dukungan hardware yang sangat “mewah”. Padahal jika sebuah O/S dioptimalkan kinerjanya,bisa berjalan pada hardware yang mungkin tergolong lama. Sebagai contoh pada O/S Libranet Linux 2.8.1, hardware minimalnya adalah Processor Intel Pentium 100, 64 MB RAM, dan 4GB ruang kosong Harddisk. Sedangkan pada O/S Debian Linux 3.1, sebagai O/S Desktop dibutuhkan minimal Processor Intel Pentium 100, 64 MB RAM, dan 3GB ruang kosong Harddisk.

4. Architecture Independent
Pada umumnya sistem operasi jalan pada 1 arsitektur processor saja. Sebagai contoh O/S Mac-OS berjalan pada processor motorola (Mac PC) saja, sedangkan O/S Redhat yang pada awalnya mendukung beberapa jenis processor, sekarang O/S Redhat mendukung processor Intel saja. Debian sejak awal dapat berjalan pada beberapa processor, sampai release terbaru Debian dapat berjalan pada 11 arsitektur processor, yaitu Intel i386/i486/i586, Alpha, ARM, Intel IA-64, Motorola 68k, MIPS, PA-RISC, PowerPC, Sparc (dan UltraSparc), IBM S/390 dan Hitachi SuperH.

5. Kernel Independent
Kernel adalah “nyawa” dari sebuah sistem operasi, karena didalamnya berisi “library” yang akan menerjemahkan instruksi dari software aplikasi agar dapat dimengerti oleh hardware. Pada umumnya O/S hanya dapat mendukung satu jenis kernel saja, misalnya O/S Redhat Linux mendukung kernel Linux, sedangkan pada O/S FreeBSD mendukung kernel BSD. Anehnya Debian mendukung beberapa jenis kernel. Pada saat Debian berjalan diatas kernel linux, kita menyebutnya O/S Debian GNU/Linux. Selain itu Debian dapat juga berjalan diatas kernel Hurd atau BSD, maka kita menyebutnya O/S Debian saja. Jadi Debian sejak awal sudah bersiap diri jika suatu saat kernel linux tidak “free” lagi, maka Debian dapat menggunakan kernel lain yang masih “free”.

6. Free Software
Seringkali orang menyalah artikan istilah “free” dengan gratis. Padahal arti sebenarnya lebih kearah “kebebasan” untuk melakukan modifikasi secara keseluruhan sebuah O/S, karena kita memiliki akses sepenuhnya terhadap “source code” O/S tersebut. Pada sistem operasi komersial para penggunanya tidak diijinkan untuk mengakses kedalam “source code” nya, dan hanya diijinkan untuk merubah konfigurasinya saja. Artinya kita akan sepenuhnya mengantungkan hidup kita pada dukungan dari vendor tersebut jika terjadi kesalahan (bug) pada sistem operasi kita. Itulah alasan mengapa NASA memilih Debian sebagai sistem operasi mereka. Pada O/S Redhat tidak semua applikasinya disertai “source code”, sebab didalamnya terdapat juga aplikasi “Shareware” dan “Freeware”. Lain halnya dengan O/S Debian yang akan mengeluarkan software aplikasi dari CD Releasenya, jika tidak bersedia memberikan “souce code”nya. Ini pernah terjadi pada KDE yang merupakan produk software komersial, sehingga beberapa release Debian tidak menyertakan KDE didalamnya, dan menggantinya dengan software “OpenSource” yakni GNOME. Namun karena akhirnya KDE bersedia memberikan “source code” nya, maka hingga kini Debian memasukkan KDE kedalam CD releasenya. Jadi Debian satu-satunya O/S yang 100% free (free, legal dan OpenSource).

7. Free Security Update
Hampir semua O/S menyediakan “patching” pada situsnya untuk menutup celah keamanan (security hole) pada sistem operasinya. Namun mereka tidak menyediakan “patching” pada software applikasi yang di-install diatas sistem operasi tersebut(ini diserahkan kepada vendor software aplikasinya). Pada situs resmi Debian (http://security.debian.org) memberikan “patching” pada sistem operasinya & juga semua applikasi yang di-install diatas Debian (dengan syarat proses instalasi harus sesuai prosedur instalasi secara debian). Salah satu keunggulan Debian dibandingan Linux lainnya adalah ketatnya “audit security” di tiap “package” aplikasinya. Seringkali sebuah “package” aplikasi harus antri selama berbulan-bulan (bahkan sampai 3 tahun) baru bisa masuk ke CD Release Debian, karena dianggap masih memiliki celah keamanan pada “package” aplikasinya. Apakah akan berhenti proses “audit security” ketika sebuah package sudah masuk ke CD Release Debian, tentu tidak! Setiap kali ditemukan celah keamanan pada suatu “package” aplikasi pada CD Release Debian, maka akan diumumkan pada situs resmi debian, dan biasanya akan bermunculan berbagai solusi dari komunitas pengguna Debian. Maka solusi terbaik akan dipilih dan dimasukkan pada situs resmi diatas. Jadi siapa saja pengguna Debian diseluruh dunia yang “online” di internet, dan melakukan “update security” (dengan 2 perintah ajaib debian, yakni “apt-update” dan “apt-upgrade”), maka sistem operasi dan seluruh aplikasi yang terinstall diatasnya akan secara otomatis di “patching”.Jadi semakin kita rajin melakukan update security, maka O/S kita semakin aman. Dan hebatnya lagi semua itu diperoleh dengan gratis !

Apakah hanya terbatas pada 7 keuntungan diatas ? Jawabannya tentu saja tidak, sebab tiap pengguna O/S Debian bisa memberikan berbagai alasan mereka mengapa menggunakan Debian sesuai dengan profesi dan bidang pekerjaannya.

============================================================
Debian memiliki konsep Distro Release yang ketat & teruji
============================================================

Pada awal lahirnya Debian, konsep “distribution” (distro) masih merupakan hal baru. Distro adalah pengorganisasian kernel (Hurd,BSD, atau Linux), dengan software GNU (misalkan gcc, vi, fetchmail,dll), ditambah software OpenSource (misalkan Apache, MySQL, dll), dan lingkungan “Shell” nya (misalkan bash, ksh, csh, X, dll), kedalam sebuah paket aplikasi, lengkap dengan mekanisme installasinya, sehingga menjadi satu “Operating System” yang lengkap.

Distro bersifat “terbuka” (open) dan “bebas” (free),artinya distro terbuka bagi siapa saja untuk ikut memberi kontribusinya sebagai software developer, dan para pemakai bebas menggunakan / memodifikasi distro tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Agar standar kualitas yang tinggi tetap terjaga, maka dibuat “kebijakan”(policies) dan prosedur untuk membuat “paket aplikasi” (package). Debian adalah satu-satunya distro bersifat “Micro Package”, artinya distro yang menggunakan informasi “ketergantungan” (dependency) antar “package”, agar O/S tetap konsisten ketika mengalami proses upgrade. Untuk itu perlu didukung dengan beberapa “software-tools” seperti APT,Aptitude, dll. Karena begitu “powerfull-nya”, APT ini diadopsi oleh banyak O/S komersial yang tidak berbasiskan Debian seperti O/S Linspire Linux (berbasis Redhat).

Keunikan Debian lainnya adalah aturan release Distro Debian.Sering pada saat Distro Linux megeluarkan release terbaru, maka versi yang lama akan obsolete sedangkan aplikasi terbaru akan sulit diakses oleh non-developers. Pada Debian justru sebaliknya, versi lama tetap bisa diakses, sedangkan versi terbaru bisa dengan mudah digunakan siapa saja. Debian menggunakan 3 tipe release (3-tier release system), dan versi dengan angka (growing number of obsolete versions).

Adapun 3-tier Release System pada Distro Debian adalah sbb :
1. Current Release (Stable-Release)
Merupakan release terakhir yang dikeluarkan oleh Debian. Saat tulisan ini ditulis “current release” nya adalah Debian 3.1 dengan code-name “sarge”.

2. Current Pre-Release (Testing-Release) —————————————–

Merupakan calon “stable release” berikutnya yang akan terus-menerus dilakukan perubahan dan test sebelum menjadi versi release. Saat tulisan ini ditulis “current pre-release” nya adalah Debian 3.2 dengan code-name “etch”.

3. Unstable Release (CodeName “Sid”) ————————————-

Merupakan versi release dimana berkumpulnya aplikasi-aplikasi terbaru untuk dilakukan ujicoba secara intensif, dan memang release ini tidak dianjurkan digunakan pada suatu “production - system”. Seringkali terjadi “broken-package” pada saat proses instalasi pada versi ini, sebab aplikasi memang pada tahap ujicoba. Pemberian nama (code-name) pada Debian menggunakan nama - nama karakter dalam film kartun “Toy Story”. Nama “Sid” adalah karakter anak kecil yang sangat destruktif yang tidak boleh keluar dari rumah. Dan memang pada release inilah tempat dimana para developer aplikasi yang sangat berpengalaman melakukan “testing” dan “debugging” pada aplikasi baru. Namun banyak juga user Debian yang mengambil aplikasi-aplikasi dari “Unstable Release”, yang kemudian dijalankan untuk diuji. Kadang mereka mendapatkan bahwa aplikasi dalam release ini sangat handal, yang tidak mereka temukan pada O/S terkenal lainnya.

Ada tier khusus yang seharusnya tidak boleh disentuh oleh user biasa pada umumnya, yaitu “Experimental”. Disinilah para developer mengolah package yg masih secara intensif dalam proses pengembangan. Seringkali banyak package aplikasi mengalami kegalalan dalam proses instalasi dan dapat merusak data pada aplikasi yang telah terinstall. Ini tejadi terutama pada aplikasi yang mengalami perubahan drastis. Jadi package yang ada dalam release “Experimental” hanya khusus untuk user yang benar-benar mengerti apa yang dia kerjakan, dan user yang ingin membantu melakukan tes terhadap software terbaru yang masih belum sepenuhnya siap (the very latest bleeding-edge software).

Beberapa release debian adalah sebagai berikut :

[Version-CodeName-Date] [Purpose]

1.1 Buzz (17/06/1996) obsolete Stable release
1.2 Rex (12/12/1996) obsolete Stable release
1.3 Bo (05/06/1997) obsolete Stable release
2.0 Hamm (24/07/1998) obsolete Stable release
2.1 Slink (09/03/1999) obsolete Stable release
2.2 Potato (15/08/2000) obsolete Stable release
3.0 Woody (19/07/2002) obsolete Stable release
3.1 Sarge (06/06/2005) current Stable release
3.2 Etch current Testing pre-release
n/a Sid current Unstable development version
n/a Experimental dangerous pre-release packages

Pada saat debian woody release (7 set CD), jika kita membuat sebuah “master mirror” akan membutuhkan ruang kosong harddisk 80GB dan meliputi sekitar 11.000 package software. Sedangkan saat debian sarge release (14 set CD), meliputi sekitar 15.400 package software & dikerjakan oleh 1.600 “Debian Developers”. Hebatnya lagi semuanya bersifat terbuka source codenya dan gratis (open source and free).

========================================================
Debian memiliki teamwork yang teroganisir sangat baik
========================================================

Proyek Debian secara resmi dicetuskan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Debian sendiri mempunyai ejaan resmi yaitu “deb ee n”, nama ini berasal dari gabungan nama pencetus Debian yakni Ian Murdock dan istrinya Debra.

Pada awalnya pembuatan Proyek Debian mendapat sponsor dari proyek FSF GNU (Free Sofware Foundation GNU) selama 1 tahun (Nopember 1994 sampai dengan 1995). Proyek Debian memberikan penekanan pada kehati- hatian dan kesinambungan dalam pembuatan package. Proyek dimulai dari sekelompok kecil “Free Software Hackers” (tightly-knit group of Free Software hackers), lalu secara bertahap berkembang menjadi komunitas besar “user “ dan “developer”.

Debian adalah contoh dalam skala besar apa yang disebut oleh Eric S. Raymond sbg “project software development” dg “Style Bazaar”. Proyek debian sepenuhnya terbuka bagi siapa saja, melibatkan berbagai jenis orang yang berbeda, tiap orang melakukannya karena dia merasa senang melakukankannya. Walau dalam kenyataannya Debian tidak mempunyai legalitas kelembagaan, tidak ada perusahaan Debian, tidak ada pemegang saham,dewan komisaris,dewan direktur, bahkan organisasi non-profit (Debian menggunakan organisasi “Software in The Public Interest” sebagai payung hukum), namun Debian sendiri tetap berjalan sebagai sebuah “Proyek Kerjasama dalam Skala Besar”.

Struktur keanggotaan dalam Proyek Debian bersifat sukarela dan demokratis. Adapun struktur keanggotaannya dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Debian Users. —————–

Adalah siapa saja yang menggunakan distribusi Debian, baik sebagai “System Administrator” yang menggunakan berbagai jenis prosessor, ataupun user biasa yang menggunakan Debian di rumahnya. Termasuk didalamnya adalah siapa saja yg secara langsung memberikan kontribusi kepada project, misalkan mengirimkan “patches”, bug report, dan membuat debian packages.

2. Debian Developers (DD). —————————

Saat ini ada sekitar 1.600 DDs yang memiliki beberapa hak tambahan yaitu mereka dapat secara langsung meng-upload package software (karena merekalah yang membuat dan merawat package). User selain DD yang menginginkan package-nya masuk kedalam Distro Debian, harus mendapatkan sponsor dari DD, jika tidak mereka tidak akan dapat mengupload package software kedalam antrian. Seorang DD dapat juga memberikan pilihan (vote) pada saat penentuan policy atau pada saat pemilihan posisi-posisi khusus pada proyek Debian, dan mereka dapat juga mencalonkan diri mereka sendiri.

3. Debian developer yg memegang posisi khusus (Official Positions). ———————————————————————-

Posisi khusus tsb antara lain adalah “Debian Project Leader” (DPL), anggota “Technical Committee”, “Release Manager” pada setiap release dari O/S Debian, dan manager dari berbagai infrastruktur seperti “mirrors” dan “build farm”. Untuk mendapatkan penghargaan dari orang-orang yang terlibat dalam “Debian Project” dan agar diakui menjadi “Debian Developer”, yg perlu dilakukan adalah berikan kontribusi nyata ke “Debian Project.” Jadi segeralah subscribe ke “Debian-Devel” dan terlibat didalamnya.

Debian mengalami beberapa kali perubahan kepemimpinan sejak 1993. Adapun beberapa nama yang pernah menjadi Debian Project Leader (DPL) adalah sbb :

[Nama] [Periode-Kepemimpinan]

Ian Murdock Agustus 1993 - Maret 1996
Bruce Perens April 1996 - Desember 1997
Ian Jackson Januari 1998 - Desember 1998
Wichert Akkerman Januari 1999 - Maret 2001
Ben Collins April 2001 - April 2002
Bdale Garbee April 2002 - April 2003
Martin Michlmayr Maret 2003 - Maret 2005
Branden Robinson April 2005 - sekarang (saat tulisan ini dibuat)

Kira-kira kapan ya, banyak orang Indonesia yang jadi “Debian Developers”, syukur-syukur jadi Debian Project Leader (DPL) ?

====================================================
Debian menjadi “mesin” bagi banyak O/S OpenSource
====================================================

Karena begitu populernya sistem operasi Debian akhir-akhir ini, juga akibat kekecewaan para pengguna O/S Redhat (sebab menjadi 100% produk komersial), maka banyak penggemar Linux dan penggemar produk OpenSource beralih ke O/S Debian GNU/Linux. Sayangnya Debian dikenal sebagai O/S dengan konsep “software development” yg “kaku dan kolot”, dimana sangat pelit memasukkan software “OpenSource” versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar-benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.

Maka banyak pihak membuat distro sendiri, namun tetap menggunakan “mesin” Debian, yg terkenal stabil & secure. Karena “social contract” dari debian mengharuskan debian “free”, maka jika dikomersialkan harus menggunakan nama lain, dan harus berbeda pengemasan distronya. Beberapa contoh distro komersial berbasiskan debian adalah Libranet Linux, Xandros Linux, Mepis Linux, dll. Sedangkan contoh distro non-komersial berbasiskan debian adalah Knoppix Linux, Gnoppix Linux, Ubuntu Linux, Phlak Linux, INSERT Linux, Progeny Linux, dll.

sumber :
www.infolinux.web.id