Senin, 21 Januari 2008

Falsafah Cinta

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang hanya ingin bermain dengannya,
menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintainya, menyebutnya takdir.

Allah mengetahui yang terbaik, akan memberi ujian untuk menguji kita,
Kadang cinta melukai hati, supaya hikmahnya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya,
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun
kita tetap harus percaya bahwa Ia mengambil
sesuatu, Ia akan memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu ?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan,
kita tidak ingin tergesa-gesa,
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono,
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak
ingin kehilangan jati
diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang
kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai,
ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius

Perlu kau ketahui bahwa :
Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam waktu sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam kehidupan memerlukan waktu yang lama,
Dan penantian tidaklah sia-sia. Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal ?

iman, keberanian, pengharapan.

Penantian menjanjikan satu hal yang tak dapat dibayangkan oleh seorang pun.
Pada akhirnya, Allah dengan segala hikmatnya,
Meminta kita menunggu karena alasan yang penting


ditulis oleh : rizalunrofa

Arti Sebuah Cinta

Jika kita mencintai seseorang,
kita akan sentiasa mendoakannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan
dua mata untuk melihat.

Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?

Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.

Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi
jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , hingga akhirnya kamu terpaksa mencatatkan kata- kata cinta itu pada pusaranya .

Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi dia ada.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurnia itu.

Cinta tidak mengajar kita menjadi lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.

Cinta tidak mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas,
keruh menjadi bening,
sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga,
derita menjadi nikmat, dan
kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut tetapi kadangkala kamu terasa bisa
duri mawar itu menusuk jari.


Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya kamu menjadi tidak berarti baginya dan harus membiarkannya
pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, sesal kemudian tiada guna karena perginya tidak akan kembali lagi.

Cinta sejati adalah kasih Tuhan kepada hambaNya.

Kasih murni adalah kasih ibu bapa kepada anaknya.

Kasih saudara masa berada.
Kasih sahabat masa binasa.
Kasih suami isteri sepenanggungan.
Kasih seseorang menaruh harapan.

Cintailah seseorang atas dasar siapa dia sekarang, bukan siapa dia sebelumnya.

Cerita lalu tidak perlu diungkit lagi, maka. kamu benar benar menyintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus,
orang normal menjadi gila,
orang kaya menjadi miskin,
raja menjadi budak,
jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan di dalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Tidak perlu menyebut cinta jika kamu tidak sebenar-benarnya memiliknya.
Tidak perlu mengatakan perasaan, jika ia tidak benar benar berada di hatimu.
Tidak perlu menunjuk dada, jika kamu berhasrat melukai hati pasanganmu

Cinta adalah keabadian… dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami

Siapapun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar.

Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu,
membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya.

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan.

Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan jatuh cinta. namun sampai saatnya tiba, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut
tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci
jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Cinta ibarat keramik antik, ia sukar ditemui, sukar diperoleh tapi mudah untuk jatuh berderai

Bukan laut namanya
jika airnya tidak berombak.
Bukan cinta namanya
jika perasaan tidak pernah terluka.
Bukan kekasih namanya
jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalananan hati naluri.

Di suatu hari kau datang dan bertanya apa yang lebih penting padaku : Dirimu atau nyawaku.

Aku mengatakan nyawaku lebih penting dan kau pun berlalu dengan penuh kekecewaan tanpa pernah kau sadari bahwa kaulah nyawaku itu.

Sesungguhnya kau adalah cinta dan nyawaku dalam hidup ini…

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta juga seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang,
sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang,
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Ada cinta yang agung antara hamba dan Tuhannya.
Cinta kudus antara bunda dan puteranya.
Ada cinta sesama makhluk yang begitu mulia
dan cinta dikatakan hampir tidak memilih usia.
Ia juga tidak mengira suku bangsa.

Tidak ada miskin kaya dalam catatan kamus cinta.

Cinta itu apabila kamu bertemu dan membuat pilihan yang tepat

Manusia tidak jatuh ‘ke dalam’ cinta, dan tidak juga keluar ‘dari cinta’.
Tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta
Hidup tanpa cinta seperti makanan tanpa garam.
Oleh itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu, dan bila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu.

Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya,
tetapi jika tidak, berbahagialah…
karena cinta telah tumbuh di hatimu.

Cinta akan tetap hadir,ia datang bukan dengan nafsu atau keinginan
tetapi kepasrahan tentang yang mutlak, itulah cinta sejati.

Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah dan masih tetap menghargainya.

Bukan dikatakan cinta bila yang menjadi tujuan semata-mata hanya untuk memiliki seseorang.

Cinta itu ialah kesesuaian didalam kecenderungan dan kegemaran serta perasaan bahwa orang yang anda cintai itu tidak kurang pentingnya dari anda.

“Hanya ada satu pelita yang dapat kita pegang dan sentiasa menyala di manapun jua, yang tetap akan menerangi tempat-tempat yang jauh seperti menerangi tempat kita sendiri.

Itulah rasa cinta dan kasih sayang pada segala yang bernyawa- Innayan Khan”

Manusia merasa kesepian dari cinta karena mereka hanya selalu membangun dinding, bukannya jambatan kasih sayang.

Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa.

Bersamalah orang yang lebih mencintai kita daripada kita mencintai orang itu.

Karena lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri daripada mengubah pendirian orang lain.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata-mata.

Bibir tidak perlu berkata , bila hati sudah bersuara nada cinta dan rindu.

Bila kehilangan cinta ibaratkanlah kehilangan cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh tapi jodoh selalu bersama cinta.

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun
getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus
mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal

terbodoh tanpa kita sadari.

“Hidup kalau tak memakai cinta tak ubahnya seperti bumi kehilangan matahari –Aswir”

Cinta dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan dakapan dan seringkali
berakhir dengan air mata.

Cinta menakluk segala-galanya. Cinta dapat mengubah pondok kayu
menjadi istana emas

“Barangsiapa yang belum pernah jatuh cinta, ia telah membangunkan langit di atas bumi -Pujangga Barat”

Cinta tidak mempunyai umur, ia sentiasa memudakan dirinya

Cinta menekan pertimbangan, memandang ringan bahaya dan cinta
memandang enteng akan kematian

Cinta tidak mempunyai undang-undang

Cinta yang tak berbalas itu bagaikan layang-layang putus talinya.

“Kehidupan ini seumpama bunga, maka cinta adalah madunya –Hamka”

Tiada kasih yang lebih manis daripada kasih cinta.

Tiada kasih yang lebih ngeri dari putus cinta

“Cinta itu tidak buta tetapi ia tidak melihat -Pepatah Jerman”

“Hidup tanpa cinta ibarat taman tidak berbunga -Pepatah Inggris”


Yang termanis daripada yang manis di dunia ini ialah pujian kekasih

yang terlontar daripada rasa cintanya.

Sabtu, 19 Januari 2008

Setting IP address..

Dicari-cari tulisan yang kemaren ternyata masih ada di UFD... tak post lagi deh...
===================================
Pada intinya, setting network pada debian ditentukan oleh beberapa file yaitu:
  1. /etc/network/interfaces
  2. /etc/network/options
/etc/network/interfaces

File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.100.1.47
network 10.100.0.0
netmask 255.255.0.0
broadcast 10.100.255.255
gateway 10.100.1.1


Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena
lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini
digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
  1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
  2. network: menentukan Network Address komputer.
  3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
  4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
  5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:

Debian:~# /etc/init.d/networking start

Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.

Debian:~# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr:10.100.1.47 Bcast:10.100.255.255 Mask:255.255.0.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:1964988 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:1964988 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:1906725465 (1.7 GiB) TX bytes:1906725465 (1.7 GiB)

Bila jawaban yang didapat mirip dengan yang di atas maka berarti setting IP sudah berhasil.Tes ping ke komputer sebelah...

/etc/network/options

File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas.Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.

ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no


Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge.

Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain.

Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

===================================
Semoga bermanfaat.. ;)

dari berbagai sumber....

Basic Network Troubleshooting

Kadang pagi para admin dan network engineer biasa nya selalu disibuk kan dengan berbagai macam trouble pada jaringan dan ga jarang juga yang sampai pusing dan begadang :D untuk membenahin jaringan nya :) saya akan berbagi mengenai pengalaman saya tentang trouble shootng pada jaringan dengan menggunakan 5 tool standar yang biasa di pake untuk troubleshooting yaitu
  1. ping
  2. traceroute
  3. netstat
  4. telnet
  5. tcpdump
perintah yang pertama ping aku yakin kebanyakan net admin dan engineer pasti tau perintah ping. tapi aku akan coba jelas dikit aja walaupun udah banyak yang tahu :)
ping digunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas jaringan. ping menggunakan protokol ICMP jadi kalau mau matiin ping blok icmp :D
format perintah ping : ping nama_host/ip_address option
contoh : ping 192.168.100.1 -c 10 ---> maka akan melakukan ping ke ip 192.168.100.1 sebanyak 10 kali untuk lebih lengkapnya man ping :)
perintah yang kedua adalah traceroute.Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri jalur jaringan.contoh kasus begini :) kita coba melakukan ping ke www.yahoo.com dan hasil nya ternyata request time out :) untuk melakukan pengcek putusnya di kita atau provider maka kita lakukan traceroute untuk mengetahui putusnya dimana :) oh ya traceroute juga gunain protokol ICMP,
contoh traceroute : traceroute www.yahoo.com
perintah yang ketiga netstat. Netstat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi yang terjadi dan juga port yang terbuka serta juga bisa digunakan untuk melihat routing table jadi dengan netstat kita bisa tahu komputer yang kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya kemana dan port yang terbuka apa aja
contoh netstat : netstat -an --->untuk ngelihat koneksi kemana aja
netstat -tpan ----> untuk melihat port TCP yang terbuka
perintah yang keempat telnet.Telnet digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari clien apa ga jadi kalau kita sudah setting mail server maka kita bisa test apakah clien bisa ngakses port 25(SMTP) dan 110(POP3) maka kita gunakan telnet
contoh telnet : telnet ip_mail_server 25 ---> untuk ngecek smtp
telnet ip_mail_server 110 ---> untuk ngecek pop3
perintah yang terakhir tcpdump.Tcpdump digunakan untuk mensnifer paket data yang lalu lintas:) dengan mengetahui paket data yang lewat itu dari ip mana dan tujuannya kemana kita bisa melakukan identifikasi apakah ada sesuatu yang salah misalnya ip yang broadcast atau ip yang coba-coba melakukan aktifitas yang tidak benar :)
contoh tcpdump :tcpdump -vv --> untuk melakukan sniffing paket
tcpdump -i eth0 --> untuk melakukan sniffing paket pada interface eth0
tcpdump host crazynuxer --->untuk mensniffing host crazynuxer
sekian dulu dari saya :)
ditunggu kritik dan sarannya :D

from:http://www.debian-id.org

7 Keuntungan Menggunakan Debian GNU/Linux

Kembali pada pertanyaan di atas, maka dapat saya berikan paling tidak ada 7 keuntungan, jika kita menggunakan O/S Debian GNU/Linux, yaitu :

1. Admin Friendly
Admin yang dimaksudkan adalah “System Administrator” (SysAdmin), yaitu orang yang bertanggung jawab akan kestabilan dan keamanan komputer server. Seringkali seorang SysAdmin perlu melakukan “Remote Administration”, yang mana sangat boros “resources” jika harus dilakukan pada lingkungan GUI (X-Windows), maka pilihan terbaik adalah dilakukan pada lingkungan Console (Shell). Hampir semua O/S “UNIX-Like” (sistem operasi berbasiskan UNIX) seperti Linux, BSD, Minix, masih melestarikan kekuatan console ini. Beberapa contoh “Control Panel” yang fleksibel digunakan pada lingkungan GUI maupun console adalah YasT pada O/S SUSE Linux (berbasis Redhat) dan Adminmenu pada O/S Libranet Linux (berbasis Debian). Tentu saja pada Debian juga tetap mempertahankan kekuatan dari lingkungan console.

2. User Friendly

Pada awalnya O/S Linux dikenal sebagai O/S Server,bukan O/S Desktop. Seiring dengan perkembangan pengguna Linux, maka semakin banyak O/S Linux yang lebih meningkatkan “Kenyamanan User” tanpa harus mengorbankan kinerja, kestabilan dan keamanannya. Sebagai contoh O/S Mandrake Linux (berbasis Redhat), atau O/S Xandros Linux (berbasis Debian),dll. Tentu saja pada O/S Debian Linux juga mengalami evolusi yang sama.

3. Hardware Friendly
Seringkali “feature” canggih dari sebuah O/S harus dibayar mahal dengan dukungan hardware yang sangat “mewah”. Padahal jika sebuah O/S dioptimalkan kinerjanya,bisa berjalan pada hardware yang mungkin tergolong lama. Sebagai contoh pada O/S Libranet Linux 2.8.1, hardware minimalnya adalah Processor Intel Pentium 100, 64 MB RAM, dan 4GB ruang kosong Harddisk. Sedangkan pada O/S Debian Linux 3.1, sebagai O/S Desktop dibutuhkan minimal Processor Intel Pentium 100, 64 MB RAM, dan 3GB ruang kosong Harddisk.

4. Architecture Independent
Pada umumnya sistem operasi jalan pada 1 arsitektur processor saja. Sebagai contoh O/S Mac-OS berjalan pada processor motorola (Mac PC) saja, sedangkan O/S Redhat yang pada awalnya mendukung beberapa jenis processor, sekarang O/S Redhat mendukung processor Intel saja. Debian sejak awal dapat berjalan pada beberapa processor, sampai release terbaru Debian dapat berjalan pada 11 arsitektur processor, yaitu Intel i386/i486/i586, Alpha, ARM, Intel IA-64, Motorola 68k, MIPS, PA-RISC, PowerPC, Sparc (dan UltraSparc), IBM S/390 dan Hitachi SuperH.

5. Kernel Independent
Kernel adalah “nyawa” dari sebuah sistem operasi, karena didalamnya berisi “library” yang akan menerjemahkan instruksi dari software aplikasi agar dapat dimengerti oleh hardware. Pada umumnya O/S hanya dapat mendukung satu jenis kernel saja, misalnya O/S Redhat Linux mendukung kernel Linux, sedangkan pada O/S FreeBSD mendukung kernel BSD. Anehnya Debian mendukung beberapa jenis kernel. Pada saat Debian berjalan diatas kernel linux, kita menyebutnya O/S Debian GNU/Linux. Selain itu Debian dapat juga berjalan diatas kernel Hurd atau BSD, maka kita menyebutnya O/S Debian saja. Jadi Debian sejak awal sudah bersiap diri jika suatu saat kernel linux tidak “free” lagi, maka Debian dapat menggunakan kernel lain yang masih “free”.

6. Free Software
Seringkali orang menyalah artikan istilah “free” dengan gratis. Padahal arti sebenarnya lebih kearah “kebebasan” untuk melakukan modifikasi secara keseluruhan sebuah O/S, karena kita memiliki akses sepenuhnya terhadap “source code” O/S tersebut. Pada sistem operasi komersial para penggunanya tidak diijinkan untuk mengakses kedalam “source code” nya, dan hanya diijinkan untuk merubah konfigurasinya saja. Artinya kita akan sepenuhnya mengantungkan hidup kita pada dukungan dari vendor tersebut jika terjadi kesalahan (bug) pada sistem operasi kita. Itulah alasan mengapa NASA memilih Debian sebagai sistem operasi mereka. Pada O/S Redhat tidak semua applikasinya disertai “source code”, sebab didalamnya terdapat juga aplikasi “Shareware” dan “Freeware”. Lain halnya dengan O/S Debian yang akan mengeluarkan software aplikasi dari CD Releasenya, jika tidak bersedia memberikan “souce code”nya. Ini pernah terjadi pada KDE yang merupakan produk software komersial, sehingga beberapa release Debian tidak menyertakan KDE didalamnya, dan menggantinya dengan software “OpenSource” yakni GNOME. Namun karena akhirnya KDE bersedia memberikan “source code” nya, maka hingga kini Debian memasukkan KDE kedalam CD releasenya. Jadi Debian satu-satunya O/S yang 100% free (free, legal dan OpenSource).

7. Free Security Update
Hampir semua O/S menyediakan “patching” pada situsnya untuk menutup celah keamanan (security hole) pada sistem operasinya. Namun mereka tidak menyediakan “patching” pada software applikasi yang di-install diatas sistem operasi tersebut(ini diserahkan kepada vendor software aplikasinya). Pada situs resmi Debian (http://security.debian.org) memberikan “patching” pada sistem operasinya & juga semua applikasi yang di-install diatas Debian (dengan syarat proses instalasi harus sesuai prosedur instalasi secara debian). Salah satu keunggulan Debian dibandingan Linux lainnya adalah ketatnya “audit security” di tiap “package” aplikasinya. Seringkali sebuah “package” aplikasi harus antri selama berbulan-bulan (bahkan sampai 3 tahun) baru bisa masuk ke CD Release Debian, karena dianggap masih memiliki celah keamanan pada “package” aplikasinya. Apakah akan berhenti proses “audit security” ketika sebuah package sudah masuk ke CD Release Debian, tentu tidak! Setiap kali ditemukan celah keamanan pada suatu “package” aplikasi pada CD Release Debian, maka akan diumumkan pada situs resmi debian, dan biasanya akan bermunculan berbagai solusi dari komunitas pengguna Debian. Maka solusi terbaik akan dipilih dan dimasukkan pada situs resmi diatas. Jadi siapa saja pengguna Debian diseluruh dunia yang “online” di internet, dan melakukan “update security” (dengan 2 perintah ajaib debian, yakni “apt-update” dan “apt-upgrade”), maka sistem operasi dan seluruh aplikasi yang terinstall diatasnya akan secara otomatis di “patching”.Jadi semakin kita rajin melakukan update security, maka O/S kita semakin aman. Dan hebatnya lagi semua itu diperoleh dengan gratis !

Apakah hanya terbatas pada 7 keuntungan diatas ? Jawabannya tentu saja tidak, sebab tiap pengguna O/S Debian bisa memberikan berbagai alasan mereka mengapa menggunakan Debian sesuai dengan profesi dan bidang pekerjaannya.

============================================================
Debian memiliki konsep Distro Release yang ketat & teruji
============================================================

Pada awal lahirnya Debian, konsep “distribution” (distro) masih merupakan hal baru. Distro adalah pengorganisasian kernel (Hurd,BSD, atau Linux), dengan software GNU (misalkan gcc, vi, fetchmail,dll), ditambah software OpenSource (misalkan Apache, MySQL, dll), dan lingkungan “Shell” nya (misalkan bash, ksh, csh, X, dll), kedalam sebuah paket aplikasi, lengkap dengan mekanisme installasinya, sehingga menjadi satu “Operating System” yang lengkap.

Distro bersifat “terbuka” (open) dan “bebas” (free),artinya distro terbuka bagi siapa saja untuk ikut memberi kontribusinya sebagai software developer, dan para pemakai bebas menggunakan / memodifikasi distro tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Agar standar kualitas yang tinggi tetap terjaga, maka dibuat “kebijakan”(policies) dan prosedur untuk membuat “paket aplikasi” (package). Debian adalah satu-satunya distro bersifat “Micro Package”, artinya distro yang menggunakan informasi “ketergantungan” (dependency) antar “package”, agar O/S tetap konsisten ketika mengalami proses upgrade. Untuk itu perlu didukung dengan beberapa “software-tools” seperti APT,Aptitude, dll. Karena begitu “powerfull-nya”, APT ini diadopsi oleh banyak O/S komersial yang tidak berbasiskan Debian seperti O/S Linspire Linux (berbasis Redhat).

Keunikan Debian lainnya adalah aturan release Distro Debian.Sering pada saat Distro Linux megeluarkan release terbaru, maka versi yang lama akan obsolete sedangkan aplikasi terbaru akan sulit diakses oleh non-developers. Pada Debian justru sebaliknya, versi lama tetap bisa diakses, sedangkan versi terbaru bisa dengan mudah digunakan siapa saja. Debian menggunakan 3 tipe release (3-tier release system), dan versi dengan angka (growing number of obsolete versions).

Adapun 3-tier Release System pada Distro Debian adalah sbb :
1. Current Release (Stable-Release)
Merupakan release terakhir yang dikeluarkan oleh Debian. Saat tulisan ini ditulis “current release” nya adalah Debian 3.1 dengan code-name “sarge”.

2. Current Pre-Release (Testing-Release) —————————————–

Merupakan calon “stable release” berikutnya yang akan terus-menerus dilakukan perubahan dan test sebelum menjadi versi release. Saat tulisan ini ditulis “current pre-release” nya adalah Debian 3.2 dengan code-name “etch”.

3. Unstable Release (CodeName “Sid”) ————————————-

Merupakan versi release dimana berkumpulnya aplikasi-aplikasi terbaru untuk dilakukan ujicoba secara intensif, dan memang release ini tidak dianjurkan digunakan pada suatu “production - system”. Seringkali terjadi “broken-package” pada saat proses instalasi pada versi ini, sebab aplikasi memang pada tahap ujicoba. Pemberian nama (code-name) pada Debian menggunakan nama - nama karakter dalam film kartun “Toy Story”. Nama “Sid” adalah karakter anak kecil yang sangat destruktif yang tidak boleh keluar dari rumah. Dan memang pada release inilah tempat dimana para developer aplikasi yang sangat berpengalaman melakukan “testing” dan “debugging” pada aplikasi baru. Namun banyak juga user Debian yang mengambil aplikasi-aplikasi dari “Unstable Release”, yang kemudian dijalankan untuk diuji. Kadang mereka mendapatkan bahwa aplikasi dalam release ini sangat handal, yang tidak mereka temukan pada O/S terkenal lainnya.

Ada tier khusus yang seharusnya tidak boleh disentuh oleh user biasa pada umumnya, yaitu “Experimental”. Disinilah para developer mengolah package yg masih secara intensif dalam proses pengembangan. Seringkali banyak package aplikasi mengalami kegalalan dalam proses instalasi dan dapat merusak data pada aplikasi yang telah terinstall. Ini tejadi terutama pada aplikasi yang mengalami perubahan drastis. Jadi package yang ada dalam release “Experimental” hanya khusus untuk user yang benar-benar mengerti apa yang dia kerjakan, dan user yang ingin membantu melakukan tes terhadap software terbaru yang masih belum sepenuhnya siap (the very latest bleeding-edge software).

Beberapa release debian adalah sebagai berikut :

[Version-CodeName-Date] [Purpose]

1.1 Buzz (17/06/1996) obsolete Stable release
1.2 Rex (12/12/1996) obsolete Stable release
1.3 Bo (05/06/1997) obsolete Stable release
2.0 Hamm (24/07/1998) obsolete Stable release
2.1 Slink (09/03/1999) obsolete Stable release
2.2 Potato (15/08/2000) obsolete Stable release
3.0 Woody (19/07/2002) obsolete Stable release
3.1 Sarge (06/06/2005) current Stable release
3.2 Etch current Testing pre-release
n/a Sid current Unstable development version
n/a Experimental dangerous pre-release packages

Pada saat debian woody release (7 set CD), jika kita membuat sebuah “master mirror” akan membutuhkan ruang kosong harddisk 80GB dan meliputi sekitar 11.000 package software. Sedangkan saat debian sarge release (14 set CD), meliputi sekitar 15.400 package software & dikerjakan oleh 1.600 “Debian Developers”. Hebatnya lagi semuanya bersifat terbuka source codenya dan gratis (open source and free).

========================================================
Debian memiliki teamwork yang teroganisir sangat baik
========================================================

Proyek Debian secara resmi dicetuskan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Debian sendiri mempunyai ejaan resmi yaitu “deb ee n”, nama ini berasal dari gabungan nama pencetus Debian yakni Ian Murdock dan istrinya Debra.

Pada awalnya pembuatan Proyek Debian mendapat sponsor dari proyek FSF GNU (Free Sofware Foundation GNU) selama 1 tahun (Nopember 1994 sampai dengan 1995). Proyek Debian memberikan penekanan pada kehati- hatian dan kesinambungan dalam pembuatan package. Proyek dimulai dari sekelompok kecil “Free Software Hackers” (tightly-knit group of Free Software hackers), lalu secara bertahap berkembang menjadi komunitas besar “user “ dan “developer”.

Debian adalah contoh dalam skala besar apa yang disebut oleh Eric S. Raymond sbg “project software development” dg “Style Bazaar”. Proyek debian sepenuhnya terbuka bagi siapa saja, melibatkan berbagai jenis orang yang berbeda, tiap orang melakukannya karena dia merasa senang melakukankannya. Walau dalam kenyataannya Debian tidak mempunyai legalitas kelembagaan, tidak ada perusahaan Debian, tidak ada pemegang saham,dewan komisaris,dewan direktur, bahkan organisasi non-profit (Debian menggunakan organisasi “Software in The Public Interest” sebagai payung hukum), namun Debian sendiri tetap berjalan sebagai sebuah “Proyek Kerjasama dalam Skala Besar”.

Struktur keanggotaan dalam Proyek Debian bersifat sukarela dan demokratis. Adapun struktur keanggotaannya dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Debian Users. —————–

Adalah siapa saja yang menggunakan distribusi Debian, baik sebagai “System Administrator” yang menggunakan berbagai jenis prosessor, ataupun user biasa yang menggunakan Debian di rumahnya. Termasuk didalamnya adalah siapa saja yg secara langsung memberikan kontribusi kepada project, misalkan mengirimkan “patches”, bug report, dan membuat debian packages.

2. Debian Developers (DD). —————————

Saat ini ada sekitar 1.600 DDs yang memiliki beberapa hak tambahan yaitu mereka dapat secara langsung meng-upload package software (karena merekalah yang membuat dan merawat package). User selain DD yang menginginkan package-nya masuk kedalam Distro Debian, harus mendapatkan sponsor dari DD, jika tidak mereka tidak akan dapat mengupload package software kedalam antrian. Seorang DD dapat juga memberikan pilihan (vote) pada saat penentuan policy atau pada saat pemilihan posisi-posisi khusus pada proyek Debian, dan mereka dapat juga mencalonkan diri mereka sendiri.

3. Debian developer yg memegang posisi khusus (Official Positions). ———————————————————————-

Posisi khusus tsb antara lain adalah “Debian Project Leader” (DPL), anggota “Technical Committee”, “Release Manager” pada setiap release dari O/S Debian, dan manager dari berbagai infrastruktur seperti “mirrors” dan “build farm”. Untuk mendapatkan penghargaan dari orang-orang yang terlibat dalam “Debian Project” dan agar diakui menjadi “Debian Developer”, yg perlu dilakukan adalah berikan kontribusi nyata ke “Debian Project.” Jadi segeralah subscribe ke “Debian-Devel” dan terlibat didalamnya.

Debian mengalami beberapa kali perubahan kepemimpinan sejak 1993. Adapun beberapa nama yang pernah menjadi Debian Project Leader (DPL) adalah sbb :

[Nama] [Periode-Kepemimpinan]

Ian Murdock Agustus 1993 - Maret 1996
Bruce Perens April 1996 - Desember 1997
Ian Jackson Januari 1998 - Desember 1998
Wichert Akkerman Januari 1999 - Maret 2001
Ben Collins April 2001 - April 2002
Bdale Garbee April 2002 - April 2003
Martin Michlmayr Maret 2003 - Maret 2005
Branden Robinson April 2005 - sekarang (saat tulisan ini dibuat)

Kira-kira kapan ya, banyak orang Indonesia yang jadi “Debian Developers”, syukur-syukur jadi Debian Project Leader (DPL) ?

====================================================
Debian menjadi “mesin” bagi banyak O/S OpenSource
====================================================

Karena begitu populernya sistem operasi Debian akhir-akhir ini, juga akibat kekecewaan para pengguna O/S Redhat (sebab menjadi 100% produk komersial), maka banyak penggemar Linux dan penggemar produk OpenSource beralih ke O/S Debian GNU/Linux. Sayangnya Debian dikenal sebagai O/S dengan konsep “software development” yg “kaku dan kolot”, dimana sangat pelit memasukkan software “OpenSource” versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar-benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.

Maka banyak pihak membuat distro sendiri, namun tetap menggunakan “mesin” Debian, yg terkenal stabil & secure. Karena “social contract” dari debian mengharuskan debian “free”, maka jika dikomersialkan harus menggunakan nama lain, dan harus berbeda pengemasan distronya. Beberapa contoh distro komersial berbasiskan debian adalah Libranet Linux, Xandros Linux, Mepis Linux, dll. Sedangkan contoh distro non-komersial berbasiskan debian adalah Knoppix Linux, Gnoppix Linux, Ubuntu Linux, Phlak Linux, INSERT Linux, Progeny Linux, dll.

sumber :
www.infolinux.web.id